Posko PPKM Tingkat Desa di Batanghari Minim, Kapolres: Kades Masih Ragu
Kapolres Batanghari, AKBP Heru Ekwanto mengatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro belum optimal di Batanghari.
Penulis: A Musawira | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN-Kapolres Batanghari, AKBP Heru Ekwanto mengatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro belum optimal di Kabupaten Batanghari.
Hal Itu tampak dari minimnya posko yang didirikan dalam pelaksanaan kebijakan untuk menekan angka penularan Covid-19.
Posko PPKM skala mikro ini diharuskan sebagaimana yang tercantum dalam Intruksi Mentri Dalam Negeri diharuskan membentuk posko di setiap desa dan kelurahan.
Kapolres menyebut bahwa untuk di Batanghari masih sangat minim dari 124 desa dan kelurahan baru 37 posko PPKM skala Mikro yang aktif selebihnya masih sedang proses pengoptimalan.
“Kendalanya di sini ada kepala desa masih ragu dalam hal penggunaan anggaran untuk perlengkapan posko. Polres Batanghari akan dorong dan kita dampingi untuk memberi pemahaman hukum bahwa jangan ragu untuk menggunakan anggaran itu,” kata AKBP Heru Ekwanto selaku Kapolres Batanghari.
Penggunaan anggaran ini kata Kapolres sudah diatur delapan persen dari anggaran bisa digunakan untuk penanganan Covid-19 ditingkat desa.
Seluruh camat dan kepala desa akan pihaknya undang dan duduk bersama dalam memberikan pemahaman hukum.
“Harapanya dalam minggu ini kalau sudah kita dorong mereka langsung bisa memanfaatkan anggaran tersebut hanya membelanjakan perlengkapan dan sarana alat-alat penunjang itu,” ujarnya.
Baca juga: Banyak Warga Positif Covid-19, Permintaan Oksigen di RSUD Sungai Bahar Meningkat
Baca juga: 4 Titik Ini akan Dijaga Ketat Aparat Saat Pemberlakuan PPKM Level 4 di Kota Jambi
Baca juga: Al Haris Marah Penanganan Covid-19 Merangin Lambat
Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief sudah menginstruksikan kepada Dinas Pembersayaan Masyarakat dan Desa bersama instansi terkait untuk mengevaluasi Posko PPKM berbasis mikro supaya lebih efektif.
“Kita inginkan tujuan dari posko PPKM ini berjalan semestinya. Ke depan petugas ini bisa mengenali pasien yang isolasi mandiri yang perlu dijemput untuk ditempatkan diisolasi terpusat kemudian bisa mengenali apakah ada gejala lain sehingga bisa dibawa ke rumah sakit,” kata Bupati Batanghari.
Ia mengatakan dengan begitu banyak warga yang tertolong dan banyak jiwa yang terselamatkan di Kabupaten Batanghari.
Terkait Posko PPKM ini akan dituntaskan targetnya dalam Minggu ini rampung, termasuk juga penyerapan anggaran karena ada keraguan dari kepala desa untuk menyerap anggaran.
"Kita akan duduk bersama intansi terkait untuk supervisi para kepala desa yang mereka alami ini," pungkasnya.