Kasus Akidi Tio
Sebut Mau Bantu Penanganan Covid-19 Senilai 2 Triliun, Anak Akidi Tio Ternyata Cuma Pakai Mobil Ini
Entah apa tujuan Heriyanti yang katanya akan memberikan sumbangan senilai Rp 2 Triliun. Namun ternyata angka sumbangan tersebut hanya prank.
Padahal sebelumnya, wartawan tribunsumsel.com melihat langsung Heriyanti terlihat turun dari mobil Daihatsu Sigra warna hitam dan langsung bergegas masuk ke dalam rumah pada pukul 11.32 WIB.
Selanjutnya dari pantauan di lapangan, Heriyanti sama sekali tidak keluar dari rumahnya.
Saat disampaikan terkait pantauan tersebut, Darwin sempat terdiam sesaat dan tak lama kemudian kembali menegaskan bahwa tidak ada orang di dalam rumah.
"Ibu pergi dari pagi, belum pulang," ucapnya sembari terus berusaha mengunci pagar dari luar.
Setelah berhasil, Darwin lantas pergi meninggalkan kediaman Heriyanti dengan menggunakan sepeda motornya.
"Wah saya tidak tahu apa-apa. Sudah ya, saya mau pulang. Saya cuma kerja bantu memperbaiki rumah. Kalau ada yang rusak-rusak, ya saya perbaiki," ucap Darwin seraya melajukan sepeda motornya.
Dilansir dari tribunsumsel.com sejak pukul 09.00 hingga 19.00 WIB kediaman Heriyanti terpantau sepi.
Warga juga tak banyak yang keluar rumah. Hanya terlihat dan terdengar suara keras dari pekerja bangunan yang sedang membangun rumah persis di sebelah kediaman Heriyanti.
Heriyanti dijemput ke Mapolda Sumsel
Hingga berita ini diturunkan, Heriyanti masih berada di Mapolda Sumsel.
Setelah Heriyanti tiba, giliran Prof Hardi tiba di Mapolda Sumsel. Prof Hardi dijemput oleh Dirintelkam Kombes Pol Ratno Kuncoro.
Kombes Ratno dalam saat menggiring Prof Hardy sempat bertanya ke Profesor Hardy tentang duduk perkaranya.
Profesor Hardy menjelaskan Heriyati berjanji tapi sampai saat ini uang itu belum juga ada. (*)
SUMBER : TribunSumsel.com /Penulis: Shinta Dwi Anggraini