Kasus Akidi Tio
Anak Bungsu Akidi Tio Ternyata Punya Hutang Dimana-mana, Ngaku Uang Rp 2 Triliun Sudah Diserahkan
Anak bungsu Akidi Tio mengaku sudah menitipkan uang Rp 2 T "Sudah tanyakan saja sama dokter Hardi. Sudah dititipkan sama beliau semuanya," katanya.
TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG- Entah apa maksud Heriyanti yang katanya ingin menyumbangkan bantuan penanganan Covid di Palembang senilai Rp 2 Triliun.
Uang tersebut nyatanya hanya prank yang dilakukan oleh Heriyanti, ank bungsu dari Akidi Tio.
Uang tersebut sampai sekarang tidak ada bentuknya.
Bahkan kini Heriyanti sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Namun Heriyanti sempat menyebut bahwa uang tersebut sudah diberikan melalui perantaranya yakni dokter keluarga Akidi Tio.
Pernyataan itu diungkapkan Heriyanti saat Tribunsumsel pada tengah pekan tadi, menjumpai Rudi Sutadi bersama istrinya Heriyati dan seorang remaja pria diduga anaknya baru pulang ke rumah dengan menggunakan taksi online sekitar pukul 13.42 WIB.
Setelah turun dari mobil, mereka langsung bergegas masuk ke dalam rumah dan tak lupa mengunci pagar yang dilakukan sendiri tanpa bantuan penjaga rumah.
Sembari itu, Rudi Sutadi sempat memberi tanggapan kepada awak media yang memang sudah menunggu kedatangannya.
"Tadi kan sudah dijelaskan dari telepon. Intinya kami percayakan semuanya kepada pihak yang akan menjalankan amanah itu," ujarnya seraya mengunci pagar namun tetap menebar senyum kepada awak media.
Baca juga: Komentar Gubernur Sumatera Selatan Terkait Adanya Dugaan Hoaks Sumbangan Rp 2 Triliun
Pernyataan serupa juga dilontarkan Heriyanti.
"Sudah-sudah tanyakan saja sama dokter Hardi. Sudah dititipkan sama beliau semuanya," kata Heriyanti seraya berjalan masuk ke dalam rumah.
Nama Akidi Tio jadi sorotan setelah ia dan keluarga besarnya sumbangkan Rp2 Triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.
Prof dr Hardi Darmawan dokter keluarga Akidi Tio mengatakan, Akidi Tio adalah seorang pengusaha asal Aceh tapi tinggalnya di Palembang.
"Jadi memang sebagian hidupnya di Palembang. Dulu ia tinggal di Jalan Veteran. Tapi sekarang keluargnya uda pada di Jakarta," katanya.
Menurut Prof Hardi, anak-anak dari Akidi Tio sukses di Jakarta, sehingga banyak yang di sana. Memang ada anaknya yang masih di Aceh, anak pertamanya tapi sudah meninggal.