Ilmu dan Pengetahuan
Mengenal Peran Protagonis Beserta jenis-jenis dan Contohnya
Berikut materi kelas 6 SD tema 9 yang akan membahas tentang tokoh protagonis.
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut materi kelas 6 SD tema 9 yang akan membahas tentang tokoh protagonis.
Pernahkah menyaksikan sosok Batman yang jadi tokoh utama dalam serial Batman.
Peran Batman tersebut adalah bagian dari tokoh protagonis.
Batman digambarkan sosok karakter utama yang selalu tak akur dengan Joker sebgai sosok antagonis.
Peran Batman adalah peran protagonis.
Dikutip dari MasterClass, protagonis merupakan tokoh utama atau sekelompok tokoh dalam sebuah cerita.
Tujuan protagonis untuk mencapai tujuan cerita secara keseluruhan, plot bergerak maju berdasarkan keputusan protagonis, dan alur karakter mereka adalah apa yang diikuti pembaca di sepanjang cerita.
Sementara dalam banyak narasi, protagonis digambarkan dengan "orang baik".
Kata "protagonis" secara sederhana berasal dari kata Yunani Kuno yang berarti "orang yang memainkan peran pertama, aktor utama."
Protagonis dapat berupa karakter "baik" (yaitu penuh integritas moral) atau karakter "buruk" (yaitu kurang integritas moral).
Protagonis kerap dianggap sebagai karakter "sudut pandang", karena pembaca mengikuti mereka dan eksploitasi mereka di sepanjang cerita.
Jenis Protagonis
Ada tiga tipe utama protagonis.
Jenis yang berbeda dapat merujuk pada satu orang atau sekelompok karakter yang memenuhi peran protagonis:
1. Seorang pahlawan
Protagonis heroik menggambarkan “orang baik” dalam cerita.
Sosok protagonis mencoba untuk mewujudkan moral yang kuat dan membuat keputusan yang tepat untuk diri mereka sendiri dan karakter lainnya.
2. Antihero
Beberapa protagonis digambarkan dalam kiasan "pahlawan" tradisional.
Bahkan ada juga yang disebut antihero, dan mereka bisa menjadi pahlawan yang tidak mungkin, atau dalam beberapa kasus menjadi penjahat.
3. Seorang protagonis palsu
Dalam sebuah cerita, seorang penulis membuat cerita dengan satu karakter sebagai protagonis hanya untuk mengalihkan fokus pada satu titik dalam cerita.
Seringkali, karakter ini dihadirkan untuk membunuh protagonis palsu.
Sosok ini dilakukan untuk mengacaukan atau membingungkan pembaca.
(Tribunnews.com/Yurika)
SUMBER ARTIKEL : TRIBUNNEWS
BACA MATERI PELAJARAN LAINNYA DI SINI
*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.