Berita Sungaipenuh

Bongkahan Intan Ini Terus Membesar, Terdapat di Kota Sungai Penuh

Rumah tempat koleksi benda budaya purbakala ini dibangun oleh Alm Iskandar Zakaria yang merupakan seorang budayawan Kerinci Sungai Penuh.

Penulis: Herupitra | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribunjambi.com/Heru Pitra
Bongkohan batu intan ini terus membesar dan disimpan di lemari kaca di Sanggar Budaya Ilok Rupo Sungai Penuh 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Sungai Penuh Kerinci memiliki banyak benda-benda bersejarah. Benda-benda sangat berharga itu, tersimpan di Sanggar Budaya Ilok Rupo Sungai Penuh.

Rumah tempat koleksi benda budaya purbakala ini dibangun oleh Alm Iskandar Zakaria yang merupakan seorang budayawan Kerinci Sungai Penuh. Benda bersejarah koleksinya pun cukup banyak ada sekitar 7000 benda.

Salah satunya adalah bongkahan batu intan. Bongkahan intan yang telah disimpan puluhan tahun ini, ternyata bisa membesar.

Hal itu diakui oleh anak Iskandar Zakaria yang saat ini mengelola rumah cagar budaya tersebut.

Baca juga: SD 44/IV Kota Jambi Sekolah Penggerak yang Dilirik Menteri

Baca juga: Kata Pakar Ekonomi Agar Kafe dan Resto di Jambi Bisa Bertahan di Masa PPKM

Baca juga: Data Karhutla Sarolangun, Luas Lahan Terbakar Bertambah 7 Hektar

"Dulu batu intan ini sebesar kepalan tangan, tapi kini sudah sebesar ini," ujar Maizatety Qadarsih seraya menunjukkan bongkahan Intan yang kini disimpan di lemari kaca.

Pantauan Tribunjambi.com, saat berkunjung pekan lalu, bongkohan batu intan itu disimpan di lemari kaca. Di lemari kaca tersebut juga terdapat batu-batu jenis lainnya yang juga telah disimpan cukup lama.

Bongkohan batu intan ini terus membesar dan disimpan di lemari kaca di Sanggar Budaya Ilok Rupo Sungai Penuh
Bongkohan batu intan ini terus membesar dan disimpan di lemari kaca di Sanggar Budaya Ilok Rupo Sungai Penuh (Tribunjambi.com/Heru Pitra)

Bongkahan Intan tersebut kini jauh lebih besar dari kepalan tangan, lebih kurang sebesar tempayan. Namun belum diketahui seberapa berat Batu intan tersebut.

Maizatety Qadarsih mengungkapkan, bongkahan Intan ini akan membesar jika di simpan di dalam air. Namun kini batu tersebut sudah tidak lagi disimpan di dalam air.

"Dulu kita masukkan ke dalam air, tapi kini tidak lagi. Sebab sering diganggu oleh pengunjung yang datang," ungkapnya.

Meski diketahui bongkahan itu intan tersebut berharga cukup tinggi. Namun ia mengaku tidak akan menjualnya.

"Ini merupakan peninggalan orang tua kami. Sesuai keinginan alm bapak kami ini tetap dijaga dengan baik," sebutnya.

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru Agustus 2021 untuk Lulusan SMA

Baca juga: Info Cuaca dari BMKG untuk Senin 2 Agustus 2021, Dua Wilayah Berpotensi Angin Kencang

Baca juga: Sepanjang Tahun 2021 Angka Kekerasan Anak yang Ditangani DP3AP Provinsi Jambi Mencapai 43 Kasus

(*)

Berita lainnya seputar Kerinci

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved