Diam-diam Kapal Tangker Singapura Kirim Minyak Ilegal ke Korea Utara, AS Bereaksi Keras
Sebuah transaksi yang tertangkap citra satelit memperlihatkan kapal tanker Courageous mentransfer minyak senilai lebih Rp21 miliar ke kapal Korut.
TRIBUNJAMBI.COM, NEW YORK – Diam-diam Singapura kirim minyak ilegal ke Korea Utara.
Namun hal itu diketahui Amerika Serikat. AS pun menyita kapal tangker yang diduga digunakan dalam skema penyelundupan minyak ilegal ke Korea Utara.
Hakim federal di New York City mengeluarkan keputusan perampasan pada Jumat (30/7/2021) yang mengizinkan AS mengambil kepemilikan kapal berbobot 2.734 ton itu.
Kapal bernama Courageous itu kini berada di Kamboja.
“Courageous kini tak berfungsi secara permanen,” kata Jaksa Manhatan AS Audrey Strauss dalam sebuah pernyataan seperti dilansir oleh Associated Press pada Sabtu (31/7/2021).
Menurut jaksa, kapal itu mengirimkan produk minyak bumi ke Korea Utara melalui transfer antar kapal dan pengiriman langsung ke pelabuhan Nampo di Korea Utara.
Sebuah transaksi yang tertangkap citra satelit memperlihatkan kapal tanker Courageous mentransfer minyak senilai lebih dari USD1,5 juta (atau setara Rp21 miliar) ke sebuah kapal berbendera Korea Utara.
Menurut jaksa, pengiriman dan transaksi terkait yang dilakukan dengan mata uang AS melalui bank AS itu melanggar sanksi AS dan PBB terhadap Korea Utara.
Baca juga: Jadi Garda Terdepan Tanggulangi Covid-19 di Tanjabbar, Budi Prasetyo Meninggal Akibat Virus Corona
Baca juga: Sosok Ini Bocorkan Surat Anies Baswedan untuk Mensos Risma, Ini Isinya
Pihak berwenang Kamboja, yang bertindak berdasarkan surat perintah AS, menyita kapal tanker Courageous pada Maret 2020, dan sejak itu menahannya di sana.
Tersangka pemilik dan operator kapal, Kwek Kee Seng, seorang warga Singapura, masih buron.