Sumatera Kewalahan Hadapi Lonjakan Covid-19, Di Jambi Kasus Positif Naik 21%

Lonjakan kasus Covid-19 menyebabkan beberapa kapasitas rumah sakit mulai penuh. Pulau Sumatera mulai kewalahan dnegan pandemi Covid-19. Kondisi Covi

Editor: Suci Rahayu PK
SHUTTERSTOCK/RUKSUTAKARN studio
Ilustrasi virus corona 

Saat ini, ada 48 dokter yang tengah menjalani isolasi mandiri, 7 orang dirawat di rumah sakit dan satu orang dirawat di ruang ICU.

"Selama pandemi kami kehilangan senior kami 3 orang," ucapnya.

Sementara itu, Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman mengatakan, tren kenaikan kasus Covid-19 di Aceh terjadi dua bulan lebih lambat dibandingkan daerah lain, khususnya Pulau Jawa.

"Ketika di Jawa dan daerah lain mulai berkurang, Aceh mengalami peningkatan yang luar biasa, itu seperti jadi tren yang terjadi juga saat ini, tentu saja di awali dari bulan April kemarin sama seperti daerah lain sempat terjadi lonjakan, tapi kemudian menurun," kata Safrizal.

Safrizal mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 mulai terjadi di Aceh setelah Lebaran 2021.

Kasus harian Covid-19 di Aceh, lanjut dia, biasanya hanya sekitar 11 kasus. Namun, saat ini, kasus harian mulai meningkat menjadi 25 kasus hingga 226 kasus.

"Peningkatan ini artinya memang kondisi Covid-19 ini belum berhenti, bahkan ketika daerah lain Jawa-Bali sudah berkurang, maka di luar Jawa terutama di Sumatera terlihat ekskalasi yang meningkat," ujarnya.

Tak hanya Aceh, peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi di Sumatera Selatan.

Hal ini menyebabkan tempat tidur di rumah sakit rujukan khususnya ruang ICU sudah penuh.

Baca juga: Virus Corona Varian Delta Plus Masuk Jambi, Terkonfirmasi 19.194 Kasus Positif Covid-19

Baca juga: Ikatan Cinta 29 Juli 2021: Kelakuan Catherine Dekati Nino Buat Elsa Berang

Sementara Sekretaris Dinkes Provinsi Sumatera Selatan, Trisnawarman mengungkapkan, saat ini, total BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Selatan sekitar 80 persen.

"BOR RS kita sekarang sudah hampir 80 persen di Sumsel ini. Tempat tidur ya untuk Covid-19 di Sumsel ini 80 persen totalnya, jadi sudah kita lihat suasana tempat tidur penuh, apalagi ICU-nya sudah penuh dan di daerah Palembang ini sudah 88 persen," kata Trisna.

Selain itu, kata dia, kasus Covid-19 di Sumsel fluktuatif karena pemeriksaan sampel spesimen kadang-kadang menumpuk, sehingga hasil pemeriksaan baru diketahui beberapa hari berikutnya.

"Pemeriksaan sampelnya kadang-kadang menumpuk, belum diperiksa, maka hasilnya di hari-hari berikutnya kasus akan lebih tinggi hasilnya," ujarnya.

Terkait oksigen, Trisna mengatakan ketersediaan oksigen masih aman. Namun, ia berharap distribusi obat-obatan lebih lancar terutama bagi pasien yang melaksanakan isolasi mandiri.

ketersediaan vaksin di Sumsel masih terbatas karena distribusi vaksin berikutnya belum datang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved