Sejarah Indonesia
Soeharto Pernah Dibuat Geram Oleh Aksi Premanisme, Besoknya Banyak Pria Bertato Ditemukan Tewas
Aksi preman di zaman itu sudah kelewat batas sehingga pemerintah pun saat itu sampai ambil sikap tegas dengan menurunkan penembak misterius.
Uniknya, cara mereka tewas, dalam kondisi yang hampir sama.
"Tangan mereka diikat ke belakang. Tali sepatu sebagai ciri, dipakai untuk mengunci kedua jempol mereka.
Ini agar tidak bergerak. Kan jempolnya terkunci," ujar Wakil Ketua Komnas HAM Yosep Adi Prasetyo di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2012) lalu.
Penggunaan tali sepatu untuk mengikat dua ibu jari korban petrus pernah terjadi kala Vietkong melawan Amerika dalam perang Vietnam.
Menurut Yosep yang juga Ketua Tim Penyelidikan Proyustisia Komnas HAM 2011, setelah dibunuh, korban petrus diletakkan depan umum dan di atas badannya diletakkan uang Rp 10 ribu.
Mereka dibuang ke tempat sepi, dibuang ke jurang dan ada juga yang dibuang ke Luweng Grubuk, Wonosari, Yogyakarta.
Penyelidikan Komnas HAM, estimasi korban petrus mencapai 2 ribu orang.
Temuan David Bourchier, dalam karyanya yang berjudul Crime, Law, and State Authority in Indonesia pada 1990, yang diterjemahkan oleh Arief Budiman, mencapai angka 10 ribu.
Pelaku petrus dilakukan bukan orang sembarangan. Mereka sangat terlatih.
Baca juga: Reshuffle Pejabat di Sarolangun Masih Digodok, Kades Tak Masalah Dilantik Dalam Waktu Dekat
Baca juga: Waspada Perbankan, Nomor HP yang Lama Hangus Dijual Lagi, Ini Penjelasan XL dan Telkomsel
Baca juga: PPKM Dilanjutkan, Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Tobroni: Bungo Level III
Wajar jika eksekutor sangat terlatih, mengingat dari korban petrus ditemukan sejumlah timah panas, dan saat itu senjata api dipegang oleh aparat keamanan.
Selain senpi, ada senjata khusus yang mereka siapkan untuk membunuh para preman yang menjadi daftar korban.
"Selain senpi, mereka menggunakan tambang dengan kayu untuk menghabisi korbannya.
Alat ini telah dipersiapkan sebelum eksekusi karena nampak dari takik pada kayu pegangan.
Jenis ikatan 'clove hitch' menunjukkan pembuatnya orang terlatih dan mengerti tali temali," terangnya.
(Tribunjambi.com)