Penanganan Covid
Pasien Covid-19 Jangan Lakukan Hal Ini saat Isolasi Mandiri di Rumah, Efeknya Fatal Bagi Kesehatan
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jember, dr Alfi mengatakan, ada hal yang harus diperhatikan ketika warga sedang menjalalani isolasi mandiri
Pasien isolasi mandiri, imbuhnya, juga harus melapor ke RT untuk selanjutnya supaya dilaporkan ke tenaga kesehatan wilayah, seperti Puskesmas.
Jika ada pelaporan, nantinya petugas dari Puskesmas bisa melakukan pendampingan, atau kunjungan untuk mengecek kondisi warga yang isolasi mandiri.
"Kemudian punya oxymeter. Usahakan punya alat ini. Karena ini bisa mendeteksi awal saturasi oksigen. Khawatir terjadi kasus Happy Hypoxia," ujarnya.
Baca juga: MasterChef Indonesia Season 8: Isyana Sarasvati Akan Cicipi Masakan Peserta Top 7
Orang yang terserang ini tidak ada merasa sesak nafas, namun ketika dicek oksigen dalam darahnya sudah di bawah kadar normal (minimal 95 persen).
"Baru terasa ketika berjalan atau beraktivitas ngos-ngosan (terengah)," lanjutnya.
Alfi menambahkan, akanlebih bagus lagi,sebelum seseorang memutuskan isolasi mandiri, selain mengantongi hasil tes usap (swab), sebaiknya juga melakukan rontgen thorax.
"Lebih bagus melakukan foto thorax juga, sehingga lebih paham apa yang sebaiknya dilakukan," tegas Alfi.
Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh warga itu adalah memantau gejala klinis di tubuhnya, seperti batuk, demam, mual, kondisi indra penciuman/perasa, juga kondisi nafas.
Ketika warga positif terpapar Covid-19 yang memutuskan isoman, namun memperhatikan sejumlah hal penting di atas, Alfi berharap, tidak ada kasus fatal menimpa warga yang sedang isolasi mandiri.
Baca juga: TNI dan Polri Patroli Skala Besar Di Kecamatan Jaluko Sembari Bagi-bagi Sembako
Cara Isolasi Mandiri di Rumah Jika Positif Covid-19
Berikut ini cara isolasi mandiri di rumah bagi pasien Covid-19.
Seseorang yang terpapar Covid-19 akan mengalami beberapa gejala, mulai dari gejala ringan hingga berat.
Namun, tidak menutup kemungkinan seseorang yang terpapar tidak merasakan gejala apapun.
Jika Anda merasakan gejala ringan Covid-19 ataupun tidak bergejala, maka dianjurkan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Dalam Buku Panduan Isolasi Mandiri dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) dijelaskan bahwa seseorang yang terpapar Covid-19 dikatakan tanpa gejala jika frekuensi napas 12-20 per menit dengan tingkat saturasi oksigen lebih dari 95 persen.