Advertorial

Rehabilitasi Sebagai Bentuk Upaya Pemulihan Area Konservasi Terdegradasi Oleh PT Berkat Sawit Utama

PT Berkat Sawit Utama (BSU) melakukan program penanaman bersama dan juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama

Editor: Rahimin
istimewa
Mewakili Regional Head PT BSU Parlin S Panjaitan (kiri), Kepala Resort Wilayah Batang Hari - BKSDA Jambi Sahat Purba (tengah), mewakili Polsek Bajubang Ahmad Fadlan (kanan) menandatangani komitmen bersama. 

Rehabilitasi Sebagai Bentuk Upaya Pemulihan Area Konservasi Terdegradasi Oleh PT Berkat Sawit Utama

TRIBUNJAMBI.COM - PT Berkat Sawit Utama (BSU) melakukan program penanaman bersama dan juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama masyarakat  desa sekitar perusahaan.

Yakni Desa Bungku, Bukit Mas, dan Desa Bukit Makmur serta instansi pemerintah terkait.

Rabu (14/7/2021) PT Berkat Sawit Utama (PT BSU) menginisiasi program perlindungan Area Konservasi melalui kegiatan penanaman bersama spesies lokal yakni Bulian (Eusideroxylon zwageri), Meranti Tembaga (Shorea leprosula), Meranti (Shorea spp), Jelutung (Dyera costulata), Merbau  (Intsia bijuga), dan Gaharu (Aquilaria malaccensis) pada Area Konservasi dan penandatanganan Komitmen bersama ‘’Menjaga dan Melestarikan Hutan di Area Konservasi BSU”.

Kepala Resort Wilayah Batang Hari-BKSDA Jambi Sahat Purba menanam pohon Jenis Bulian (Eusideroxylon zwageri)
Kepala Resort Wilayah Batang Hari-BKSDA Jambi Sahat Purba menanam pohon Jenis Bulian (Eusideroxylon zwageri) (istimewa)

Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari survei biodiversity (flora fauna) dan hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang dilakukan bekerjasama dengan PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI).

Program ini merupakan rangkaian komitmen PT BSU dalam pengelolaan Area Konservasi seluas 1.105,11 ha, sebagai kesatuan bentang alam dengan Kawasan Restorasi Ekosistem Indonesia PT REKI.

Program pengelolaan area konservasi mencakup kegiatan;

a.       Restorasi area konservasi yang terdegradasi termasuk sempadan sungai,

b.      Patroli Pengamanan area,

c.       Pemantauan flora dauna endemik termasuk pemasangan camera trap untuk memantau spesies kunci,

d.      Pemasangan amaran-amaran perlindungan area serta,

e.      Rencana jangka panjang pemberdayaan masyarakat melalui program pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan pertanian terpadu

Turut hadir memberikan sambutan dan apresiasi dalam kegiatan tersebut dari perwakilan instansi BKSDA Jambi, Dinas Perkebunan dan Peternakan Batang Hari, DLH Batang Hari, Polsek Bajubang.

Serta hadir juga Camat Bajubang, PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI), aparatur desa sekitar (Desa Bungku, Bukit Mas, dan Desa Bukit Makmur).

Mewakili Regional Head PT BSU, Parlin S Panjaitan mengatakan, area konservasi merupakan hutan hujan dataran rendah yang memiliki peran penting sebagai penyeimbang ekosistem.

Camat Bajubang Ichwan memberikan sambutan.
Camat Bajubang Ichwan memberikan sambutan. (istimewa)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved