Berita Jambi
Nasib Sekolah Swasta Makin Tak Diminati, SMA DB Tanpa Siswa Baru Tahun Ini
Kondisi sekolah menengah atas (SMA) swasta di Kota Jambi berbanding terbalik dengn sekolah negeri. Jika di sekolah negeri menolak siswa karena kelebi
Penulis: Zulkipli | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kondisi sekolah menengah atas (SMA) swasta di Kota Jambi berbanding terbalik dengn sekolah negeri.
Jika di sekolah negeri menolak siswa karena kelebihan pendaftar, sekolah swasta malah tidak diminati pada tahun ajaran baru 2021/2022.
Seperti yang dialami SMA Dharma Bakti (DB) 2 Kota Jambi.
Hingga tahun ajaran 2021/2022 dimulai, sekolah ini tidak memiliki pendaftar.
Hal ini diungkapkan Kepala SMA Dharma Bakti 2 Kota Jambi, M Ridwan.
Dia menyebut hingga saat ini tidak ada calon peserta didik baru yang mendaftar alias masih nol peserta.
“Kami sangat sedih sekali, untuk PPDB tahun ini kami sama sekali tidak mendapatkan siswa atau masih nol,” ujarnya, Rabu (21/7/202).
Dijelaskannya, SMA DB 2 berdekatan dengan SMA Negeri jika dilihat dari jalur zonasi.
“Karena posisi sekolah ini sangat berdekatan dengan Sekolah Negeri, yakni SMA N 4 Kota Jambi dan SMA N 12 Kota Jambi,” ujarnya.
M Ridwan juga menjelaskan, untuk menarik minat calon peserta didik, SMA DB 2 Kota Jambi sudah menambahkan program unggulan.
Selain jurusan IPA dan IPS, juga menambahkan program Tahfiz pada sore hari.
• Ternyata Rudi yang Terlantar di Simpang Pauh Masih Memiliki Ayah, Tapi Enggan Merawatnya
Baca juga: Wajah Ustaz Yusuf Mansur Pucat Usai Dilarikan ke Rumah Sakit, Butuh Banyak Darah: Kalau Gak, Kolaps
“Kami menambahkan program unggulan, dari awalnya hanya berkaitan dengan jurusan IPA dan IPS, kini pada sore hari kami menambahkan program Tahfiz. Kegiatan unggulannya anak-anak bisa belajar Tahfiz bersama,” jelasnya.
Dia menambahkan siswa tahun kemarin hanya ada 6 siswa.
Ketika semester 2 dipindah ke SMA DB 4 karena SMA DB 2 kekurangan siswa, kelas 10 tidak ada siswa dan kelas 11 hanya ada sedikit sekali siswa.
“Kelas 12 dan 11 itu tidak menutupi biaya operasional, maka kami berinisiatif untuk meringankan itu dengan merger anak-anak tersebut ke SMA DB 4,” tuturnya.
