Berita Jambi
Prakiraan Cuaca Jambi 21-25 Juli 2021 - Berawan Pagi hingga Siang, Sore dan Malam Berpotensi Hujan
Prakiraan cuaca Jambi Rabu 21 Juli 2021 hingga Jumat 23 Juli 2021. BMKG memperkirakan cuaca akan berawan dari pagi hingga siang. "Prakiraan cuaca un
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Prakiraan cuaca Jambi Rabu 21 Juli 2021 hingga Jumat 23 Juli 2021.
BMKG memperkirakan cuaca akan berawan dari pagi hingga siang.
"Prakiraan cuaca untuk tiga hari ke depan secara umum, sebagian besar wilayah Provinsi Jambi cuacanya akan cerah berawan pada pagi hingga siang hari," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Jambi, Annisa Fauziah, Rabu (21/7).
Menurut informasi yang diperoleh Tribunjambi.com, ada potensi hujan yang berada di spot-spot tertentu pada sore dan malam hari.
Annisa mengatakan sebagian besar potensi hujan itu berada di daerah Jambi bagian Timur.
"Potensi hujan ringan pada skala lokal di spot-spot tertentu dan tidak merata," ungkapnya.
Potensi hujan terjadi pada sore dan malam hari.
Adapun wilayah tersebut berada di Jambi bagian Timur, yakni Kabupaten Tanjab Timur, Tanjab Barat, Muarojambi, dan Kota Jambi.
Dijelaskannya untuk arah angin bertiup dari Tenggara menuju Selatan dengan kecepatan 5-30 kilometer per jam.
Baca juga: Kapolda Jambi Pimpin Apel Siaga Dalam Menghadapi Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan
Baca juga: Diserang Buaya 5 Meter Pria Ini Berhasil Selamat Setelah Berhasil Gapai Tiang Kayu
Titik Hotspot Di Jambi
Sementara itu, untuk jumlah hotspot (titik panas) yang tersebar di Provinsi Jambi, Annisa mengatakan sepanjang Juli 2021 ini 57 titik hotspot.
Dia memaparkan dari data pantauan BMKG Jambi dengan Sensor Modis Satelit Terra-Aqua, SNNP dan NOAA, wilayah yang memiliki titik hotspor antara lain Kabupaten Batanghari 2 titik, Bungo 5 titik, Kerinci 2 titik, Merangin 6 titik, Muarojambi 5 titik.
Kemudian Sarolangun 8 titik, Tanjab Barat 11 titik, Tanjab Timur 6 titik, Tebo 11 titik, Kota Sungai Penuh 1 titik, dan Kota Jambi 0 titik.
Annisa mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
"Untuk jumlah hotspot berdasarkan historis data dan pengamatan yang ada, kecenderungannya akan meningkat saat musim kemarau," jelasnya.
Musim kemarau sendiri diprediksi masih akan berlangsung hingga Oktober 2021 mendatang.
( Tribunjambi.com/Widyoko)
Baca juga: Gubernur Al Haris Desak Dirut RSUD Raden Mattaher Segera Operasikan Gedung VVIP
Baca juga: Tebo Bakal Masuk Status Siaga Karhutla, Petugas Akan Tingkatna Patroli Lapangan