Idul Adha 2021
Naskah Kutbah Idul Adha 2021 Dengan Tema ' Berkurban Saat Pandemi'
Berikut naskah khutbah Idul Adha 2021 1442 H yang ditulis Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir
Secara lahiriah setiap yang berkorban menyembelih hewan kurban kemudian membagikannya kepada sesama.
Namun sejatinya yang bersangkutan berkurban kepada Allah dan telah berani mengorbankan sesuatu yang dimilikinya untuk sesuatu yang lebih utama.
Tujuannya untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah sekaligus berbuat kebajikan yang luhur atau ihsan kepada sesama.
Jika Ibrahim dan Ismail didukung Siti Hajar rela berkurban nyawa, meski kemudian diganti dengan hewan kurban.
Pelajaran yang bisa dipetik, jangan merasa berat untuk berkurban hanya seekor hewan terutama bagi muslim yang berkemampuan.
Dalam satu hadis Nabi bersabda yang artinya:
"Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat Ied kami." (HR. Ahmad dan Ibn Majah).
Kita malu kepada Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar yang rela mengorbankan jiwa demi menunaikan perintah Allah.
Meski pada akhirnya kurban jiwa diganti dengan hewan, namun ketiganya teruji keimanannya.
Bagi kita kaum muslim yang berkemampuan, apalah arti seekor hewan kurban bila dibandingkan dengan jiwa, maka mari tunaikan ibadah kurban hewan dengan sepenuh keikhlasan.
Meski hidup di masa pandemi terasa berat, bagi yang berkemampuan jangan merasa berat untuk tetap berkurban sebagai panggilan jiwa Islami yang pasrah dan berharap anugerah Allah.
Keikhlasan dan kesabaran dalam berkurban sebagai bentuk ketakwaan.
Jangan pernah merasa sudah bertakwa kalau masih berat berkurban dengan seekor hewan kurban.
Allah berfirman dalam Al-Quran:
لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ – ٣٧