Diduga Depresi, Seorang Pria Memotong Alat Vitalnya Di Warung Makan

Korban bernama Hardiansyah alias Ancah berumur 38 tahun, nekat melakukan aksi bunuh diri dengan cara memotong bagian alat vital menggunakan pisau.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Pixabay.com
Ilustrasi-Pria ini berniat membesarkan alat vitalna jutru berakhir petaka. 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria diduga melakukan bunuh diri di sebuah warung makan di Jalan Tjilik Riwut kilometer 74 RT 6 RW 3 Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur , Kalimantan Tengah, Rabu (14/7/2021) pagi pukul 02.00 Wib.

Korban bernama Hardiansyah alias Ancah berumur 38 tahun, nekat melakukan aksi bunuh diri dengan cara memotong bagian alat vital menggunakan pisau.

Ia diduga sudah lama menderita menahan sakit hernia (burut).

Baca juga: Rencana Ini Muncul Setelah Pemkab Tebo Punya Ribuan Hektar Lahan Tidur Belum Digarap

Baca juga: Gus Ulil Beberkan Kesalahan Jokowi saat Tangani Covid-19:Vaksin Berbayar Kok Dinamakan Gotong Royong

Baca juga: Kabar Vaksinasi Ketiga Akan Diberikan kepada Nakes, Tenaga Kesehatan Kota Jambi Siap Untuk Menerima

Kapolres Kotim, AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Cempaga Hulu, Iptu Taufik Hidayat, dikonfirmasi, Rabu (14/7/2021) membenarkan kejadian bunuh diri dengan cara memotong bagian alat vital itu.

"ia memotong bagian alat vitalnya sendiri, diduga karena depresi telah sepuluh tahun menahan rasa sakit hernia atau burut. Pihak keluarga saat mengetahui korban sudah dalam keadaan sekarat, berusaha menolong untuk membawanya ke puskesmas terdekat, namun korban akhirnya meninggal dunia," ujarnya.

Kronologis kejadiannya, saat itu korban berada di lantai 2 tempat tinggalnya, bersama dua orang yang juga tinggal di rumah sekalian warung tersebut.

Herlina meminta suaminya, Ahmad Hadi Susanto, untuk mengantarkan teh tersebut kepada korban di lantai atas.

Seketika itu kaget, melihat darah berhamburan di lantai keluar dari bagian kemaluan tubuh Ancah yang saat itu hanya terduduk.

Ahmad Hadi Susanto, kaget dan berteriak.

"Lailahaillah" sembari menanyakan kepada korban.

"Kenapa kamu ini Cah," ujarnya bertanya kepada korban yang saat itu bagian kemaluannya terus mengeluarkan darah.

Kemudian Ahmad Hadi turun ke bawah loteng memberitahukan kejadian itu kepada istrinya.

Keduanya langsung naik ke atas loteng, untuk melihat korban.

Herlina kemudian juga kaget.

"Lailahaillah kenapa ikam kaya gini cah," ujar Herlina bertanya kepada Ancah yang saat itu bagian kemaluanya terus mengeluarkan darah. Kemudian dijawab oleh korban" aku menahan sakit kupotong sendiri," ujar Kapolsek menceritakan.

Lebih jauh, Kapolsek mengatakan, Ahmad Hadi Susanto dan Istrinya Herlina, saat itu berusaha mencari pertolongan untuk membawa korban ke puskesmas, namun sayang, korban ketika itu sudah tidak bergerak lagi meninggal dunia, selanjutnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cempaga Hulu.

Kapolsek Cempaga Hulu, Iptu Taufik Hidayat, mengatakan, tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan lainnya selain bekas potongan pada area bagian alat vital korban.

Korban sudah sekitar sepuluh tahun mempunyai penyakit Hernia (burut) pada kemaluannya yang terus membesar hingga menggantung sampai ke pertengahan paha.

"Kami menduga korban depresi atas penyakit yang dideritanya sehingga memotong bagian alat vitalnya sendiri," ujarnya.

Berita Terkait lainnya

Sumber : BANJARMASINPOST

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved