Penanganan Covid 19
INI Syarat Donor Plasma Konvalesen yang Nantinya Diberikan ke Pasien Covid-19 yang Sedang Dirawat
Disebutkan Darah plasma tersebut dapat diberikan sebagai terapi untuk pasien Covid-19 yang sedang dirawat.
TRIBUNJAMBI.COM - Donor plasma konvalesen saat ini tengah jadi bahan perbincangan sebagai cara untuk menangani pasien Covid-19.
Mungkin sebagian banyak orang tidak mengetahui apa itu donor plasma konvalesen?
Seperti yang dikutip Tribunjambi.com dari Unit Donor Darah (UDD) Pusat PMI, donor plasma konvalesen itu merupakan metode pengambilan darah plasma dari penyintas Covid-19.
Disebutkan Darah plasma tersebut dapat diberikan sebagai terapi untuk pasien Covid-19 yang sedang dirawat.

Syarat Menjadi Pendonor
Sebelum menjadi donor plasma konvalesen, terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan para penyitas.
Berikut syarat menjadi pendonor plasma konvalesen:
- Sudah sembuh dari COVID-19,
- Sehat
- Bebas gejala selama 14 hari setelah sembuh
- Memperlihatkan hasil RT PCR negative 1 kali
- Berat badan 55 kg
- Berusia 18-60 tahun
- Disarankan laki-laki
Lalu, bagaimana cara menjadi pendonor plasma konvalesen?
Masih dikutip dari Unit Donor Darah (UDD) Pusat PMI, para penyitas yang telah memenuhi syarat, dapat menghubungi UDD PMI.
Petugas akan mengatur waktu untuk pemeriksaan dan pengambilan sampel darah.
Jika memenuhi syarat, pengambilan donor plasma konvalesen akan dilakukan menggunakan metode apheresis.
Kata Peneliti Soal Donor Plasma Konvalesen
Sementara itu, Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian RS Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dr Tonang Dwi Ardyanto menyebutkan, plasma konvalesen telah dikenal lama sebagai salah satu metode terapi di berbagai kondisi.
"Terutama pada situasi-situasi pandemi, di mana ada penyakit baru, kita belum banyak mengenal, maka dilakukan (terapi) dengan cara plasma konvalesen," ungkap Tonang saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (11/7/2021).
Tonang menyebut, terapi plasma konvalesen ini berpijak pada pemahaman seorang penyitas setelah sembuh akan membentuk antibodi di tubuhnya.

Lebih lanjut, Tonang menyebut antibodi ini akan disimpan di dalam plasma darah penyitas.
"Dari hal itu kita berusaha membantu, kalau ada orang yang sedang kena infeksi sementara orang tersebut belum punya antibodi, maka kita bantu dengan cara memberikan plasma dari orang yang sudah sembuh dari suatu infeksi," jelas Tonang.
Cara Kerja donor plasma
Cara kerja terapi plasma konvalesen sendiri diberikan dengan cara mengambil plasma darah yang mengandung antibodi dari donor.
Nantinya, donor plasma konvalesen ini ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan.
Dokter Tonang mengatakan, masyarakat diharuskan untuk memahami metode ini.
"Kalau dulu orang tahunya ada darah yang diberikan seorang donor kepada pasien."
"Sekarang pemahaman transfusi darah itu adalah transfusi produk darah," ungkap Tonang.
Baca juga: Ini Cara Kerja Terapi Plasma Konvalesen yang Nantinya Diberikan Pada Pasien Covid-19 yang Dirawat
Baca juga: Dukung Program Pemerintah, Pegawai Kejati Jambi Donorkan Plasma Konvalesen
Baca juga: Tak Main-main, Ini Pertanyaan yang Harus Dijawab Pendonor Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid
Produk darah bisa mencakup sel darah, maupun plasma darah.
"Dalam konsep transfusi darah sekarang ini, sudah memilih memberikan yang namanya komponen darah."
"Artinya, dari satu darah utuh, orang butuh plasmanya, maka yang diberikan plasmanya saja," jelas Tonang.
Demikian juga apabila ada yang membutuhkan trombosit, maka yang diberikan hanya trombositnya saja.
Atau misal ada yang membutuhkan sel darah merah, maka yang diberikan hanya sel darah merahnya saja.
"Khusus untuk yang Covid-19 ini, dimaksudkannya adalah memberikan antibodi."
"Kalau dalam kondisi biasa, transfusi plasma itu sebetulnya untuk memberikan faktor pembekuan darah," ungkap Tonang.
(Tribunnews.com/Whiesa/Gilang Putranto)
Berita lainnya seputar Donor Plasma Konvalesen
SUMBER: TRIBUNNEWS