Teroris MIT Ditembak Mati
Aksi Prajurit Koopsgabssus Tricakti Menembak Mati 2 Teroris MIT Saat Disergap di Pegunungan Tokasa
Berita Nasional - Dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso berhasil ditembak mati prajurit Koopsgabssus Tricakti.
Aksi Prajurit Koopsgabssus Tricakti Menembak Mati 2 Teroris MIT Saat Disergap di Pegunungan Tokasa
TRIBUNJAMBI.COM - Dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso berhasil ditembak mati prajurit Koopsgabssus Tricakti.
Prajurit TNI dari Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabssus) Tricakti menembak dua anggota teroris MIT itu saat mereka berada di camp.
Penyergapan Koopsgabssus Tricakti dilakukan di Pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Provinsi Sulteng, Minggu (11/7/2021).
Dua anggota teroris MIT lagi beristirahat di camp saat disergap anggota Koopsgabssus Tricakti.
Penyergapan itu dikatakan Panglima Koopsgabssus Tricakti Mayjen Richard Tampubolon.
mengatakan, tim Tricakti yang dipimpin Lettu Inf David Manurung dari satuan Kopassus, berhasil menyusup ke lokasi kamp persembunyian MIT.
Penyusupan itu dilakukan oleh unit kecil dengan kekuatan berjumlah lima orang. Mereka melewati medan yang sulit dan hutan lebat.
“Tim Tricakti berhasil mendekati camp kelompok teroris MIT secara senyap dan penuh kerahasiaan," ujar Mayjen Richard Tampubolon, dalam keterangan tertulis, Minggu.
"Bahkan seluruh anggota tim harus merayap ke sasaran sejauh 500 meter sejak pukul 22.00 WITA tadi malam sampai dengan penyergapan pukul 03.00 WITA,” sambungnya.
Menurut Mayjen Richard Tampubolon, Tim Tricakti berhasil melacak jejak yang ditinggalkan kelompok MIT sampai pada titik aman untuk melakukan penyergapan.
Dijelaskan Mayjen Richard Tampubolon, sekitar jarak 5 meter dari posisi pengintaian Tricakti, terlihat kamp teroris MIT samar akibat kondisi cuaca gelap yang disertai hujan.
Situasi saat itu, lima teroris MIT Poso sedang beristirahat.
Setelah diyakini benar, Lettu Inf David Manurung langsung memberikan perintah untuk membuka tembakan guna melumpuhkan kelompok MIT tersebut.
“Dalam peristiwa penyergapan pagi ini ada sekitar lima orang kelompok teroris MIT sedang beristirahat, dengan tewasnya dua orang tersebut (Rukli dan Ahmad Panjang) diduga ada juga yang melarikan diri,” kata Mayjen Richard Tampubolon.
