Kopassus
BEDA Kopassus dengan Satuan Infanteri Lain di TNI, Cukup Kirim Beberapa Prajurit Saja Misi Rampung
Wajar saja bila cuma segelintir anggota Kopassus yang dikirim dalam misi namun semua menjadi beres.
TRIBUNJAMBI.COM - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menjadi satuan elite TNI AD yang disegani.
Wajar saja bila cuma segelintir anggota Kopassus yang dikirim dalam misi namun semua menjadi beres.
Bisa dikatakan, selama ini saat mendapat misi, pasukan elite TNI AD mengirimkan personel dalam jumlah tertentu.
Seperti saat operasi pembebasan sandera pesawat Garuda Indonesia di Thailand, ada 35 prajurit Kopassus yang diberangkatkan.
Meski cuma beberapa anggota Kopassus yang diberangkatkan, misi itu selesai dengan gemilang.

Sebenarnya apa saja perbedaan Kopassus dengan satuan infanteri lain?
Sampai sekarang, jumlah personel Kopassus memang dirahasiakan, apalagi grup Sandhi Yudha yang penuh misteri.
Sebagai bagian dari Komando Utama (Kotama) tempur, personel Komando Pasukan Khusus atau Kopassus memiliki kemampuan di atas rerata tentaran
Personel pasukan ini memiliki kemampuan khusus bergerak cepat, menembak tepat, pengintaian dan anti teror.
Kopassus memiliki beberapa tugas. Kopassus Operasi Militer Perang (OMP) di antaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).
Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP), di antaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.
Baca juga: KALA Prabowo Subianto Jadi Danjen Kopassus Pimpin Misi Penyelamatan Sandera di Papua Bersama Kostrad
Baca juga: 3 Jenderal TNI Asal Jambi Ini Duduki Jabatan Penting, Dua Diantaranya Dibesarkan di Kopassus
Baca juga: Sandi Rahasia Kopassus yang Remeh Temeh, Namun Sekali Disebut Prajurit Komando Langsung Siap Tempur
Berbeda struktur dengan satuan lain
Struktur Kopassus berbeda dengan satuan infanteri lain pada umumnya.
Kopassus juga tidak terikat pada ukuran umum satuan infanteri. Itu hal terlihat pada satuan yang disebut Grup.
Penggunaan istilah Grup, bertujuan satuan yang dimiliki terhindar dari standar ukuran satuan infanteri pada umumnya, misalnya Brigade.
Dengan satuan ini, Kopassus dapat fleksibel dalam menentukan jumlah personel, bisa lebih banyak dari ukuran brigade, sekira 5.000 personel Koes atau lebih sedikit.
Ada lima Grup Kopassus di Indonesia
- Grup 1/Para Komando - berlokasi di Serang, Banten
- Grup 2/Para Komando - berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
- Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus - berlokasi di Batujajar, Jawa Barat
- Grup 3/Sandhi Yudha - berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
- Satuan 81/Penanggulangan Teror - berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
Pusdikpassus berfungsi sebagai pusat pendidikan, sementara grup lain memiliki fungsi operasional (tempur).
Masing-masing Grup, kecuali Pusdikpassus, dibagi lagi dalam batalyon. Misalnya Yon 11, 12, 13 dan 14 (dari Grup 1), serta Yon 21, 22 dan 23 (dari Grup 2).
Jumlah personel saat operasi tempur
Karena Kopassus merupakan pasukan khusus, maka dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel yang terlibat relatif sedikit, tidak sebanyak jumlah infanteri biasa.
Jumlah pasukan Kopassus tidak menggunakan ukuran konvensional, mulai dari peleton hingga batalion.
Kopassus pun jarang sekali melakukan operasi dengan melibatkan kekuatan satu batalion sekaligus.
Itilah-istilah di Kopassus pun berbeda. Satuan di bawah batalion bukan disebut kompi, tetapi detasemen, unit atau tim.
Kopassus jarang melibatkan personel yang banyak dalam suatu operasi.
Supaya tidak terikat dengan ukuran baku pada kompi atau peleton, maka Kopassus perlu memiliki sebutan tersendiri bagi satuannya, agar lebih fleksibel.
Baca juga: Kurangi Asupan Garam untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Sebelum Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Surat Yasin Latin Arab Terjemahan dan Murotal Merdu Syekh Ali Jaber
Baca juga: Doa Menyambut Petang pada Sore Hari, Lengkap dengan Bacaan Zikir Petang
Kepangkatan komandan
Di struktur Kopassus, kepangkatan komandan pun berbeda.
Komandan Jenderal atau Danjen Kopassus berpangkat mayor jenderal.
Wakil Danjen Kopassus berpangkat brigadir jenderal.
Komandan grup berpangkat Kolonel. Komandan Batalion berpangkat letnan kolonel.
Sementara itu, Komandan Detasemen, Tim, Unit, atau Satuan Tugas Khusus, merupakan perwira yang pangkatnya disesuaikan dengan beban tugasnya (mulai letnan hingga mayor).
Baca kisah-kisah Kopassus dan pasukan elite di Tribunjambi.com. (*)