Vaksin Covid
Vaksin Sinovac Dibolehkan Untuk Anak 12 Sampai 17 Tahun, Dapat Izin Penggunaan Dalam Kondisi Darurat
Berita Nasional - Pemerintah sudah membolehkan anak 12 hingga 17 tahun untuk disuntik vaksin Covid-19.
Vaksin Sinovac Dibolehkan Untuk Anak 12 Sampai 17 Tahun, Dapat Izin Penggunaan Dalam Kondisi Darurat
TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah sudah membolehkan anak 12 hingga 17 tahun untuk disuntik vaksin Covid-19.
Saat ini, pemerintah gencar untuk memberikan vaksin ke masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Setelah anak usia 18 tahun, kini anak usia 12 hingga 17 tahun dibolehkan untuk disuntik vaksin.
Bahkan, saat ini Vaksin Sinovac CoronaVac bisa diberikan untuk anak usia 12 hingga 17 tahun.
Indonesia sendiri telah memiliki lima vaksin yang mendapatkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (EUA).
Hal itu dikatakan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito.
Penny Lukito mengatakan, lima vaksin tersebut di antaranya Vaksin Sinovac CoronaVac, Vaksin Covid-19 PT Bio Farma, Vaksin Covid-19 Astra Zeneca, Vaksin Sinopharm, dan Vaksin Moderna.
"Ini lima vaksin yang sudah mendapatkan izin persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat. Terakhir, baru saja kami memberikan untuk Moderna," katanya saat dalam rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan, BPOM, dan Menteri Keuangan, Senin (5/7/2021).
Penny Lukito bilang, dari lima vaksin tersebut baru satu merek mendapatkan izin penggunaan dalam kondisi darurat untuk anak-anak yaitu Sinovac.
Untuk kategori anak yang dibolehkan mendapatkan vaksinasi mulai dari umur 12 hingga 17 tahun.
"Vaksin bisa diberikan untuk anak-anak yaitu Vaksin Sinovac. Bisa diberikan untuk anak-anak pada usia 12 sampai 17 tahun, berdasarkan data yang sudah kami terima," kata Penny Lukito.
Namun, kata Penny Lukito, BPOM tak menutup kemungkinan bahwa akan ada lagi vaksin yang diperbolehkan untuk anak-anak.
Penny Lukito bilang, saat ini vaksin yang sudah memiliki data uji klinik untuk anak-anak adalah Vaksin Pfizer.
"Vaksin Pfizer sudah memiliki data uji klinik untuk anak usia 12 tahun ke atas. Tapi sekarang masih dalam prosesnya untuk mendapatkan emergency use authorization. Saya kira, saat ini sedang dalam tahap-tahap terakhirnya, tahap final untuk dapat EUA," katanya.
Pihaknya juga masih menunggu keputusan pemerintah apakah ingin menggunakan Vaksin Pfizer dalam program vaksinasi di Indonesia.
Termasuk agar segera didatangkan ke Indonesia.
"Apabila segera datang, bisa juga digunakan, apabila pemerintah memutuskan membeli untuk menggunakannya. Tapi saya kira ada penggunaannya bisa diberikan untuk anak-anak," kata Penny Lukito.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengatakan, pemerintah akan menerima sebanyak 4 juta dosis vaksin Moderna dalam bentuk hibah dari Amerika Serikat.
• Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Ampun Lawan Virus Corona Varian Delta dan Kappa, Ini Penjelesannya
• Pemakaman Eks Menteri Penerangan Harmoko di TMP Kalibata Hari Ini Digelar Tertutup
• Dokter dari Amerika Sebut Susu Beruang tidak Memiliki Peran dalam Pengobatan Covid
"Kita juga akan dapat (vaksin dalam bentuk hibah) dari Amerika Serikat dengan bantuan pak Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, 4 juta Moderna yang juga akan kita dapat dalam waktu singkat," kata Budi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/7/2021).
Menurutnya, pemerintah juga akan menerima 2,1 juta dosis vaksin AstraZeneca dalam bentuk hibah dari Pemerintah Jepang. Saat ini, sebanyak 998.400 dosis vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Jepang telah didatangkan ke Tanah Air.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com