Pembunuhan Juragan Emas di Papua
Terungkap Siapa Sebenarnya Virgita Istri Juragan Emas Papua yang Tewas Dibunuh
Kasus pembunuhan Nasruddin alias Acik (45), juragan emas Papua asal Enrekang ternyata melibatkan istrinya.
"Mukanya operasi sana-sini. Kulitnya dese agak item. Dia anak pembantu yang dulu tinggal di pinggir laut Jayapura. Karena dia dulu numpang. Kasian adek sama dia," tulis netizen.
Bahkan disebutkan make up dan alat kecantikan VLH pun semuanya barang impor yang harganya tentu fantastis.
"Acik orang baik, kasihan dia sayang istrinya. Tidak ada lipstiknya yang lokal, semuanya impor, bukan merek Korea. Bedaknya satu macam aja 1 juta lebih, lipstik harga 9 jutaan. jarang dapat suami royal lho," tulis netizen.
Motif Pembunuhan
Setelah menjadi misteri, akhirnya polisi berhasil membongkar kasus pembunuhan Nasaruddin alias Acik (44 tahun) yang viral di sosial media, pada 28 Juni 2021.
Kala itu, beredar video berdurasi 34 detik yang menunjukkan seorang wanita meminta pertolongan lantaran suaminya menjadi korban penikaman.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Juragan Emas di Papua, Ada Cinta Terlarang Sang Istri hingga Pria Afganistan
Peristiwa ini terjadi malam hari di Jalan Hanurata, Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Papua.
Hasil penyidikan Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota, diduga kuat motif pembunuhan lantaran cinta terlarang.
Seorang pemuda inisial M diduga kuat sebagai otak pembunuhan Acik, pengusaha emas di Arso, Kabupaten Keerom.
Pemuda tersebut merupakan kekasih gelap VLH, istri dari korban Acik.

Diketahuim, M dan istri korban telah menjalin hubungan gelap dua tahun terakhir.
Pelaku ditangkap saat hendak meninggalkan Papua melalui Bandara Theys Eluay Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (3/7/2021).
Informasi yang ditelusuri Tribun-Papua.com, pelaku merupakan imigran asal Afganistan, yang berdomisili di Jakarta.
Kini, polisi telah menahan pelaku di sel tahanan Mapolresta Jayapura Kota.
Sementara Istri korban telah digelandang penyidik Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota dari Kampung Tirowali, Kecamatan Baraka, Enrekang, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/7/2021).