Kopassus

Padahal Danjen Kopassus, Namun Benny Moerdani Ngotot Terjun di Misi Pembebasan Sandera Pesawat Woyla

Beberapa Jenderal TNI ini merupakan prajurit andalan Kopassus untuk laksanakan misi-misi berbahaya. Satu diantaranya Benny Moerdani

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Benny Moerdani 

Pukul 02.00, tim ini bergerak mendekati pesawat mengendarai mobil VW Komi.

Berjarak sekitar 500 meter dari ekor pesawat, para pasukan itu pun mulai berjalan kaki.

Kala itulah Benny Moerdani berhasil menyusup ke barisan tim Ahmad Kirang.

Penampilannya pun berbeda dari yang lain.

Benny Moerdani memakai jaket hitam dan menenteng pistol mitraliur.

Letkol Infanteri Sintong Panjaitan yang menjadi pemimpin operasi lapangan menjelaskan bahwa dengan kehadiran Benny itu di luar skenario.

"Ini di luar skenario," ujarnya dalam buku 'Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando.'

Sintong pun akhirnya membiarkan Benny Moerdani agar tetap dalam pasukan.

Aksi itu tidak terduga dan masih dilakukan oleh Benny Moerdani.

Setelah di dalam pesawat ia tiba-tiba menenteng sebuah pistol bersama Kolonel Teddy.

Ia pun langsung menuju kokpit menyuruh Teddy untuk memeriksa panel elektronik Woyla.

Benny Moerdani rupanya mengecek ada atau tidak bom yang diaktifkan melalui sirkuit pesawat.

Kemudian setelah aman dari ancaman, Benny Moerdani pun lantas mengambil mikrofon.

Korban Pesawat Woyla dan Kopassus
Korban Pesawat Woyla dan Kopassus (Kolase/Kompas.com)

"This is two zero six. Could I speak to Yoga, please?" ujar Benny.

Yoga yang ia panggil merupakan Yoga Soegomo yang berada di ruang pusat krsisi di menara bandara.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved