Pembunuhan Juragan Emas di Papua

15 Hari Sebelum Membunuh Juragan Emas di Papua, Pelaku MM Ternyata Lakukan Hal Ini di Cafe

Pada malam hari, tepatnya 15 hari sebelumnya kejadian pembunuhan juragan emas di Jalan Raya Holtekamp, ada sebuah kafe yang baru menggelar acara grand

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Ist
Terungkap aktivitas pelaku 15 hari sebelum melakukan aksi pembunuhan kepada juragan emas di Papua 

"Oh, sudah menikah?," tanyaku.

"Sudah bang. Istri saya orang Jawa," jawabnya.

"Istrinya dimana? Kok datang sendiri (cafe Soetijah)," tanyaku kembali sambil terus memasukkan jarum tatto ke kulit lengan kanan bagian dalam.

"Dia masih di Jawa. Nanti kalau usaha (kafe) sudah berjalan dengan baik, baru istri saya datang ke sini," katanya.

Proses pembuatan tattonya pun tidak lama. Hanya 20 menit dan tatto pun kelar.

Saya pun juga mempersilahkan dirinya untuk melihat hasil tattonya.

"Good job bang. Bagus, istriku pasti suka. Karena ada inisial istriku disini," sambil menunjukkan tatto hasil kerjaku itu.

"Terimakasih," jawabnya sambil membereskan peralatan tatto milik temanku.

Pria inisial MM, warga negara Afganistan, tersangka pembunuhan pedagang emas di Kota Jayapura, Papua, pada 28 Juli 2021. Kasus ini menguras perhatian nasional. Pembunuhan telah direncanakan.
Pria inisial MM, warga negara Afganistan, tersangka pembunuhan pedagang emas di Kota Jayapura, Papua, pada 28 Juli 2021. Kasus ini menguras perhatian nasional. Pembunuhan telah direncanakan. (ist)

Pembunuhan di Holtekamp

MM, begitulah inisial dari tersangka yang telah melakukan aksi pembunuhan terhadap Nasruddin di jalan Hanurata, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

Ketika itu korban (Nasruddin) dan istrinya berinisial VLH dalam perjalanan pulang ke Arso 2, Kabupaten Keerom.

Dalam perjalanan, mobil yang dikendarai korban pun dihadang orang tidak dikenal.

Berdasarkan keterangan VLH, pelaku yang berjumlah empat orang menggunakan mobil.

Sempat terjadi perlawanan dari korban terhadap para pelaku yang hendak meminta barang berharga mereka.

Namun naas, korban malah dianiaya menggunakan senjata tajam hingga tewas di lokasi kejadian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved