Kisah Pasangan Kanibal yang Telah Memakan Korban Sebanyak 30 Orang

Menurut laporan polisi, Dmitry Baksheev adalah seorang pria yang dijuluki 'iblis' karena tindak kanibalismenya dan pembunuhan besar-besaran di Rusia.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNJAMBI.COM - Melansir Daily Mirror (27/9), pasangan Natalia Baksheva dan suaminya Dmitry Baksheev dituntut atas pembunuhan dan memakan setidaknya 30 orang.

Hal itu terbongkar setelah polisi melakukan tindak penyelidikan atas kematian korban terakhir mereka yang diduga seorang pelayang restoran berusia 35 tahun.

Menurut laporan polisi, Dmitry Baksheev adalah seorang pria yang dijuluki 'iblis' karena tindak kanibalismenya dan pembunuhan besar-besaran di Rusia.

Saat mereka berkunjung di sebuah restoran, suaminya digoda oleh seorang pramusaji restoran.

Baca juga: Kata Pelaku yang Merudapaksa Anak SD Sebanyak Tiga Kali: Saya Tidak Pernah Mengancam

Baca juga: Bacaan Zikir Qobliyah Subuh dan Doa Setelah Mengerjakannya

Baca juga: Hasil Pertandingan Euro 2020 Tadi Malam, Lewat Adu Penalti, Spanyol Dapatkan Tiket ke Semifinal

Istrinya cemburu dan marah, lalu ia menyuruh suaminya Dmitry Baksheev untuk membunuh pelayan tersebut.

Karena karakter dan kondisi psikologis pikirannya, Dmitry hidup di bawah tekanan dari istrinya, jadi dia patuh.

Lalu Dmitry membunuh pelayan tersebut dengan menggunakan pisau yang selalu ia simpan di tasnya dan menikamnya dua kali tepat di dadanya.

Tak butuh waktu lama petugas kepolisian mengetahui pembunuhan ini, dengan segera mereka menelusuri pelaku pembunuhan

Dmtry dan istrinya Natalia di tetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan yang lebih mengejutkan ternyata mereka berdua adalah pasangan kanibal.

Polisi menemukan setidaknya satu botol dengan sisa-sisa manusia yang diawetkan, dan 19 potong kulit ditemukan.

Penyelidikan menemukan bahwa Baksheev memotong-motong tubuh wanita dan berpose dengan bagian-bagian tubuh yang terpotong.

Dia membawa beberapa bagian tubuh ke rumah, beberapa dimasak, dan sisa-sisa pelayan ditemukan di lemari es dan freezernya.

"Para ahli genetika membuktikan bahwa semua sampel tersebut, milik wanita yang terbunuh," kata pernyataan itu.

Penyidik ​​mengatakan perannya dalam pembunuhan lain atau kasus kanibal adalah "tidak dikonfirmasi" meskipun laporan tahun lalu mengatakan setidaknya 30 korban pembunuhan selama 18 tahun.

Korban diduga wanita terpikat oleh pasangan itu setelah ditemukan di situs kencan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved