Kasus Covid-19 di Jakarta Berpotensi Tembus 100 Ribu Kasus, Anies Siapkan Stadion Jadi RS Darurat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersiap menyiapkan stadion hingga gedung untuk menampung pasien Covid-19.
Kasus Covid-19 di Jakarta Berpotensi Mencapai 100 Ribu Kasus, Anies Siapkan Stadion Jadi RS Darurat
TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersiap menyiapkan stadion hingga gedung untuk menampung pasien Covid-19.
Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta semakin menghawatirkan.
Virus begitu cepat menyebar hingga rumah sakit kewalahan menampung pasien Covid-19.
Bahkan Anies Baswedan menyebut, jika angka kasus aktif Corona di DKI Jakarta berpotensi bergerak mencapai 100 ribu orang hanya dalam beberapa hari ke depan.
Diketahui per 2 Juli 2021, kasus aktif Corona di DKI Jakarta telah menyentuh angka 78.6321 orang.
Kasus aktif adalah mereka yang masih dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri.
Guna mengantisipasi skenario 100 ribu kasus aktif, Anies Baswedan dan jajaran menyiapkan sejumlah langkah untuk dapat dieksekusi.
Salah satunya, mengubah stadion indoor dan gedung - gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis, dan diusulkan masuk dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet.
"Karena itu bersiap bila kita menghadapi skenario sampai 100 ribu kasus aktif," kata Anies dalam rapat bersama ASN dan BUMD, disiarkan di kanal Youtube Pemprov DKI, dikutip Sabtu (3/7/2021).
Selain menyiapkan stadion indoor, Pemprov DKI kata Anies juga menyiapkan gedung konvensi yakni JIExpo Kemayoran sebagai tempat perawatan pasien kasus Covid-19. Gedung JIExpo disebut mampu menampung 24 ribu orang.
"Saat ini ada stadion, gedung - gedung konvensi. JIExpo nanti akan dipakai. Bisa menampung 24 ribu orang di situ. Rumah susun sekarang sudah digunakan dan pemanfaatannya luar biasa cepat," tegas Anies.
Antisipasi lainnya, yakni memfokuskan RSDC Wisma Atlet untuk penanganan pasien dengan gejala sedang dan berat.
RS kelas A juga akan dikhususkan sepenuhnya untuk ICU Covid-19.
Sementara pasien dengan gejala ringan akan ditampung ke fasilitas isolasi terkendali seperti rusun.
Anies juga meminta adanya kepastian kebutuhan tenaga kesehatan, serta kepastian ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan dan obat - obatan.
"Memastikan ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan dan obat - obatan," terang Anies Baswedan.
9 Ribu Kasus Harian
Kepada jajarannya Gubernur Anies memaparkan penyebaran Covid-19 yang pada Hari Jumat bertambah 9.399 kasus.
Dalam satu minggu terakhir kasus harian Covid-19 berkisar 7 ribu sampai 9 ribu kasus.
"Seberapa tinggi ini? Sebagai gambaran, saat puncak gelombang pertama Februari lalu, kasus harian tertinggi saat itu 4.213 dalam satu hari. Sekarang, sudah 2 kali lipat," katanya.
Sementara itu total kasus aktif di Jakarta mencapai 78.631 dan diprediksi akan naik pesat.
Jumlah tersebut 3 kali lebih cepat dari puncak kasus aktif gelombang pertama.
"Kematian Covid-19, kita kemarin mencetak rekor dengan 301 pemakaman, hari ini masih bisa bertambah. Padahal pada puncak gelombang pertama Februari lalu sekitar 120-140. Sekarang sudah lebih dari 350 dan masih terus bertambah," pungkasnya.
Mantan Mendikbud tersebut mengatakan bahwa setiap pandemi selalu melewati beberapa fase gelombang seperti yang terjadi sekarang ini. Ia mencontohkan flu Spanyol dulu yang terjadi dalam tiga gelombang.
"Dan gelombang kedua adalah yang tertinggi. Selalu begitu," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul JAKARTA GENTING Gubernur Anies Siapkan Stadion, Gedung Jadi RS Darurat Tampung Penderita Covid.