Gempa Kerinci 1995
26 Tahun Gempa Kerinci 1995, 84 Orang Tewas dan Ribuan Terluka
26 tahun lalu, Kabupaten Kerinci, Jambi pernah diguncang gempa dahsyat. Dari laman Wikipedia, gempa yang melanda Kabupaten Kerinci pada Sabtu, 7 Okto
Penulis: Herupitra | Editor: Suci Rahayu PK
"Rumah saya saat itu habis semua tinggal pondasi. Sekarang ini setiap ada goncangan saya merasa takut dan lari keluar rumah," ucapnya.
Kepala BPBD Kerinci, Darifus mengharapkan masyarakat selalu waspada terhadap terjadinya bencana seperti halnya gempa.
Dirinya tidak mengetahui kapan terjadi gempa namun yang perlu disikapi oleh masyarakat adalah untuk selalu waspada.
"Kita harus mengingat, gempa kapan terjadi kita tidak penah tahu. Kesiap siagaan masyarakat untuk selalu dilakukan," kata Darifus.
Baca juga: Daftar Formasi CPNS 2021 di Kementrian Pusat Untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Berkas yang Harus Disiapkan
Baca juga: Syarat Untuk Jadi Prajurit Kopassus TNI AD, 3 Tahap Ujian Ini Wajib Dilalui Untuk Miliki Baret Merah
Korban Gempa Kerinci 1995
Pada Tahun 1995 silam, Kabupaten Kerinci pernah digoncang gempa dahsyat.
Gempa berkekuatan 7 SR itu menyebabkan 84 orang tewas, 558 orang luka berat dan 1.310 orang luka ringan. Tak hanya itu, banyak bangunan yang rusak.
Tercatat ada 7.137 bangunan, mulai dari rumah, sarana transportasi, sarana irigasi, tempat ibadah, pasar dan pertokoan mengalami kerusakan.
Satu di antara bangunan yang rusak kena Gempa Kerinci 1995 itu adalah Masjid Nurul Iman di Desa Koto Iman, Kecamatan Tanco.
Masjid tersebut kini dijadikan monumen gempa bumi.
Meski mengalami kerusakan berupa dinding-dinding yang retak, bangunan tersebut masih kokoh karena masjid tersebut telah dibuat lagi pondasi untuk menyanggah bangunan masjid.
Di sana, masih tersimpan dokumentasi berupa foto pasca-gempa terjadi. Foto-foto itu dipajang di dalam masjid tersebut.
Tampak foto Presiden Soeharto berkunjung ke Kerinci meninjau penanganan Gempa Kerinci 1995.
Adapula foto Menteri Penerangan Harmoko dan warga-warga di pengungsian.
Juga terdapat foto bangunan rumah yang roboh akibat gempa.