Obat dan Vitamin yang Dikonsumsi Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri - Vit C, Vit D, Antivirus
Isolasi mandiri bisa dilakukan pasien Covid-19 yang tidk mau dirawat di RS atau saat RS penuh. Isolasi mandiri juga dilakukan dengan kondisi Covid-19
1. Suplemen: 400 IU - 1000 UI/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup)
2. Obat: 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU)
3. Obat-obatan suportif baik tradisional (Fitofarmaka) maupun Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang teregistrasi di BPOM dapat dipertimbangkan untuk diberikan namun dengan tetap memperhatikan perkembangan kondisi klinis pasien.
4. Obat-obatan yang memiliki sifat antioksidan dapat diberikan.
Selain itu, pasien tanpa gejala dianjurkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker jika keluar kamar atau berinteraksi dengan keluarga, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, jaga jarak dengan keluarga, serta berjemur matahari minimal 10-15 menit per harinya (sebelum jam 9 pagi dan setelah jam 3 sore).
Selama menjalani isolasi mandiri, kondisi pasien tanpa gejala dipantau oleh petugas Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) melalui telepon.
Baca juga: Pendaftaran CPNS Resmi Dibuka Hari Ini, Berikut Jadwal Seleksinya Hingga Pengumuman Kelulusan
Baca juga: Jokowi Ingatkan Cara Mengekspresikan Pendapat: Kita Memiliki Budaya Sopan Kesantunan
Pasien Covid dengan gejala ringan
* Vitamin C (untuk 14 hari) dengan pilihan:
1. Tablet vitamin C non acidic 500 mg per 6-8 jam sekali (untuk 14 hari).
2. Tablet hisap vitamin C 500 mg per 12 jam sekali (selama 30 hari).
3. Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet per hari (selama 30 hari).
4. Dianjurkan multivitamin yang mengandung C, B, E, Zink.
* Vitamin D:
1. Suplemen 400-1000 IU per hari.
2. Obat 1000-5000 IU per hari.