UMKM Jambi
Tinggalkan Pekerjaan Berjabatan yang Tinggi, Diaenton Sukses Membuka Usaha Rumah Makan Khas Kerinci
Melanjutkan estafet dari keluarganya Diaenton bisa dikatakan sukses dalam mengembangkan usaha rumah makan dengan brand dendeng pusako empat.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Memiliki jabatan yang sudah cukup mapan di perusahaan ternama tentu memberikan rasa bangga bagi seseorang, namun tidak bagi pria asal Kerinci ini.
Telah memiliki jabatan yang cukup bagus di salah satu bank ternama di Indonesia justru dia tinggalkan untuk membuka rumah makan khas Kerinci.
Melanjutkan estafet dari keluarganya Diaenton bisa dikatakan sukses dalam mengembangkan usaha rumah makan dengan brand dendeng pusako empat.
Kini rumah makan khas Kerinci tersebut telah mempu menjual hingga 1.300 porsi dalam sehari hanya untuk menu dendeng batokok nya.
Bahkan untuk menu satu ini konsumenya telah sampai keluar kota, di Ibu Kota Jakarta rumah makan ini telah memiliki konsumen setia.
Kemajuan teknologi memang memungkinkan berjualan lintas provinsi apa lagi di tunjung dengan industri ekspedisi yang cukup baik.
Paham dengan hal tersebut Diaenton pun piawai memanfaatkan celah ini dengan memasarkannya melalui sosmed dan memanfaatkan ekspedisi untuk melakukan pengiriman lintas provinsi.
Kesuksesan dan kejelian pria asal kerinci ini memang telah terasa saat dia bekerja sebagai marketing di salah satu bank ternama di Indonesia ini.
Diaenton mengatakan setelah tidak menjadi karyawan lagi dia merasa hidupnya jauh lebih baik, dan dapat lebih optimal dalam beribadah.
“Kita hidup ini tidak hanya mencari dunia, tapi harus ada bekal yang harus kita bawa di akhirat besok,” ujarnya Senin ( 29/6/2021).
Selama menjalankan usahanya ini Diaenton pun dikenal rajin bersedekah, bahkan dia tak segan memberikan makanan terbaik untuk yang membutuhkan.
Dia juga sering menyuplai makanan untuk acara pengajian di salah satu masjid di talang banjar.
Diaenton mengatakan rahasia sukses bisnisnya ini terletak di sedekah yang dia lakukan.
“Banyak yang mengatakan di ruko yang saya sewa ini tidak hoki untuk bisnis kuliner, sudah banyak yang menyewa namun hanya bertahan enam bulan saja, namun saya sudah bertahun-tahun membuka usaha di sini,” katanya
“Rasahasia sukses dari menjalankan bisnis tersebut bukan teori yang banyak dibicarakan orang, tapi bersedekah,” pungkasnya.
Baca juga: Tertangkap Tangan Saat Beraksi, Polisi Amankan 6 Pelaku Pencurian Kabel PT Waskita Asal Pemayung
Baca juga: BEM UI Dipanggil Rektorat Gara-gara Berani Kritik Jokowi, Fadli Zon: Padahal Rangkap Jabatan di BUMN
Baca juga: Anggota Satpol PP Kota Jambi yang Dilaporkan Atas Kasus Pemukulan Akhirnya Diperiksa Polda Jambi