Mata-mata China Membelot ke Negeri Paman Sam, Membawa Data Rahasia Laboratorium di Wuhan

Dr Han Lianchao, mantan pejabat di kementerian luar negeri China mengungkapkan, Beijing sempat mengatur pertemuan dengan Menlu AS Antony Blinken.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
ilustrasi mata-mata 

TRIBUNJAMBI.COM - Dong Jingwei yang seorang mata-mata membelot ke Negeri Paman Sam membawa data penting China.

Sang mata-mata membawa rahasia laboratorium di Wuhan, di mana muncul teori konspirasi bahwa Covid-19 bocor dari sana dan menyebar ke seluruh dunia, seperti dilansir Daily Mail Jumat (25/6/2021)

Jika laporan pembelotannya benar, Dong menjadi pejabat tertinggi pertama dalam sejarah China yang mengkhianati negaranya.

Dr Han Lianchao, mantan pejabat di kementerian luar negeri China mengungkapkan, Beijing sempat mengatur pertemuan dengan Menlu AS Antony Blinken.

Dalam pertemuan tersebut, mereka mendiskusikan upaya untuk membawa Dong Jingwei pulang.

Baca juga: Info Cuaca Hari ini dari BMKG, 12 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat

Baca juga: Denise Chariesta Mendadak Ngemis Minta Pembelaan, Hotman Paris Syok: Bakal Ada Skandal Baru!

Baca juga: Bentuk Tas Aurel Disorot Saat Bareng Atta Halilintar, Harganya Bisa Beli Rumah Mewah: Ya Allah!

Han, yang membelot ke AS pasca-pembantaian Tiananmen 1988 berujar, Beijing ingin Dong dibawa saat agenda di Alaska.

Permintaan tersebut ditolak Blinken. "Dong terakhir kali terlihat pada September 2020," kata Han.

Klaim Han itu tidak bisa diverifikasi, dia dikenal sebagai pembelot yang ceplas-ceplos.

Nicholas Eftimiades, mantan pejabat Pentagon menerangkan, Han tidak suka melebih-lebihkan dan dipercaya karena integritasnya.

Eftimiades menyarankan agar laporan tersebut harus dilihat sebagai "rumor yang kerap muncul setiap saat".

Mollie Saltskog, analis intelijen senior di The Soufan Grup sepakat dengan Eftimiades, meminta agar laporan itu tetap dikonfirmasi.

Jika laporan Dong yang menyeberang itu benar, akan membawa pengaruh yang signifikan kepada AS.

Dalam gambar yang dirilis oleh Beijing, nampak Dong menghadiri pertemuan Sekretaris Dewan Keamanan di Shanghai pada 23 Juni.

Media sosial ramai beredar foto itu sengaja diedit oleh China, untuk menunjukkan Dong masih setia kepada mereka.

Solomon Yue, pengusaha China-AS sekaligus anggota Konvensi Nasional Republik mengklaim foto itu editan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved