Berita Internasional
Rusia Berang Kapal Perusak HMS Defender Inggris Masuki Wilayahnya, Beri Tembakan Peringatan
Ya, Rusia pun meluncurkan tembakan peringatan serta menjatuhkan bom ke kapal perang Inggris yang melanggar perbatasan negara.
TRIBUNJAMBI.COM - Ancaman yang cukup keras dilakukan angkatan laut Rusia kepada kapal perang Inggris, gegara langgar hal satu ini.
Ya, Rusia pun meluncurkan tembakan peringatan serta menjatuhkan bom ke kapal perang Inggris yang melanggar perbatasan negara.
Moskwa juga mengeklaim, bahwa kapal perang dan pesawat tempur itu dikerahkan setelah kapal perusak HMS Defender terdeteksi dekat Laut Hitam.
Klaim itu telah dibantah oleh Kementerian Pertahanan Inggris.
HMS Defender juga disebut hanya melewati perairan Ukraina.

Klaim itu pun merupakan babak terbaru dari ketegangan antara Rusia dengan negara Barat di kawasan Laut Hitam.
Menteri Pertahanan Ben Wallace turut mengatakan, kapal perusak HMS Defender berlayar dari Odesa.
"Pagi ini, HMS Defender berlayar dari Odesa menunju Georgia melewati Laut Hitam," ujar Wallace dilansir The Sun Rabu (23/6/2021).
Wallace juga menuturkan, bahwa kapal kelas Daring itu melewati perairan dekat Crimea yang masih terhitung kawasan internasional.
"Di tengah pelayaran rutinitas, perjalanan kapal kami dibuntuti Rusia, dan diberi tahu mengenai latihan yang dilakukan lawan. Tetapi, media pemerintah "Negeri Beruang Merah" memberikan versi yang lebih dramatis mengenai kejadian di dekat Crimea.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia juga mengeklaim, kapal Type-45 itu melewati wilayah mereka di Cape Fiolent.

Mendapati adanya kapal perang asing di wilayahnya, angkatan laut Rusia memberi peringatan pada HMS Defender untuk segera menjauh.
Namun, bukannya pergi, kapal perusak yang diluncurkan pada 2009 itu tak menggubris dan tetap pada jalurnya.
Membuat pihak Moskwa pun melontarkan dua tembakan peringatan, pada pukul 12.06 dan 12.08 waktu setempat.
Setelah itu, jet tempur Sukhoi Su-24 pun menjatuhkan empat bom di jalan yang hendak dilewati kapal "Negeri Ratu Elizabeth" tersebut.