Berita Internasional

CHINA Disebut Kebakaran Jenggot Usai AS Setujui Jual F-16 dan 2 Paket Tetangga Indonesia Ini

Diketahui, Amerika Serikat telah menyetujui kemungkinan penjualan F-16 hingga Rudal ke negara yang dipimpin Rodrigo Duterte itu.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Xinhua
China disebut sengaja provokasi Filipina lewat tantangan di saluran radio penjaga pantai 

Pentagon juga memberi tahu Kongres pada hari Kamis tentang kemungkinan penjualan dua paket rudal ke Filipina.

Salah satunya ialah untuk 12 rudal Blok II yang sudah diluncurkan dari udara Harpoon, dua rudal pelatihan, suku cadang dan peralatan yang dibuat oleh Boeing dan bernilai hingga $ 120 juta.

Lainnya adalah untuk 24 rudal taktis AIM-9X Sidewinder Block II, 24 rudal pelatihan dan suku cadang yang dibuat oleh Raytheon Technologies dan bernilai hingga $42,4 juta.

Filipina merupakan sekutu perjanjian AS dan beberapa perjanjian militer bergantung pada VFA, yang mengatur soal rotasi ribuan tentara AS masuk dan keluar dari Filipina.

Memiliki kemampuan untuk merotasi pasukan itu penting tidak cuma untuk pertahanan Filipina, tetapi juga strategis bagi AS dalam hal melawan perilaku China yang semakin asertif di kawasan.

“Paket itu merupakan langkah serius yang pasti akan mendapat perhatian Beijing,” ujar Sayers.

Baca juga: Tes DNA Anak Nadya Mustika Sudah Keluar? Perilaku Rizki DA Disorot Perlakukan Istri Seperti Ini

Baca juga: Ini Program 100 Hari Kerja Ahmadi Zubir-Alvia

Baca juga: Tekwan Lala di Talang Banjar Ini Setelah Tujuh Tahun Berdiri Kini Miliki Dua Cabang

Lockheed Martin mengatakan F-16 sendiri akan memainkan peran penting dalam memperkuat kemitraan strategis Manila dengan Washington dan sekutu, sementara memungkinkan Filipina untuk bergabung dengan operator F-16 Asia Tenggara lainnya.

Filipina juga telah meningkatkan kemampuan dan peralatan militernya dalam beberapa tahun terakhir.

Tetapi masih saja dianggap tertinggal dari negara-negara lain di kawasan itu.

Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa ketegangan dengan China mengenai perbatasan maritim di Laut China Selatan telah membuat Filipina lebih mendesak untuk meningkatkan kemampuan militernya sendiri.

(*)

Berita lainnya seputar Filipina

Berita lainnya sepuar China

SUMBER: SOSOK.ID

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved