Konflik Israel Palestina
Inilah Motivasi Israel Ingin Jalin Hubungan dengan Indonesia dan Dua Negara Tetangga
Apa motivasi Israel terkait rencana membangun komunikasi dengan indonesia, malaysia dan Brunei? Israel ingin mengoreksi kesalahan terkait konflik itu
TRIBUNJAMBI.COM - Israel menyatakan keinginan menjalin hubungan dengan Indonesia, Malaysia, dan juga Burnei Darussalam.
Apa motivasi Israel terkait rencana membangun komunikasi dengan tiga negara yang penduduknya mayoritas Islam ini?
Rencana ini awalnya terungkap dalam wawancara media The Jerusalem Post dengan Sagi Karni, Duta Besar Israel untuk Singapura.
Diwartakan The Jerusalem Post, Israel memandang tiga negara ini perlu memahami duduk persoalan dalam konflik di Jalur Gaza.
Sagi Karni pun mengkritik pemimpin Indonesia, Malaysia, dan Brunei.
Dia menyebut pemimpin tiga negara ini 'tidak jujur' dan tidak didasarkan keadaan sebenarnya terkait pernyataan soal konflik di Jalur Gaza.
Diungkapkannya, konflik Israel dengan Hamas bukanlah berarti konflik Israel terhadap semua orang Palestina.
“Hamas adalah organisasi anti-Yahudi," ungkapnya, dikutip Tribun Jambi dari media malaysia www.bharian.com.my.
Dia mengatakan di media sosial justru isunya menjadi berkembang jadi konflik Israel-Palestina.
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Abdul Kadir Jaelani, Jokowi Enggan Berhubungan dengan Israel
"Saya tidak tahu berapa banyak orang di media sosial yang benar-benar memahami betapa radikal dan fasisnya Hamas,” ucapnya.
Menurut dia, satu-satunya cara memiliki pengaruh besar pada apa yang terjadi di Asia Barat ialah dengan menjalin hubungan dengan Israel.
"Kami siap berdiskusi dan bertemu. Saya kira pemimpin negara-negara yang terlibat tak sulit menghubungi kami," katanya.
Menurutnya, dengan menjalin hubungan dengan tiga negara ini, akan memungkinkan pemerintahnya bisa mengoreksi kesalahpahaman soal konflik Israel-Palestina.
Untuk diketahui, Israel punya kedutaan besar di beberapa negara di Asia Tenggara.
Kedutaan Israel ada di Vietnam, Thailand, Myanmar dan Filipina.
Israel juga menjalin hubungan diplomatik dengan beberapa negara Arab, seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.
Negara-negara Arab tersebut menjalin hubungan diplomatik dengan Israel berdasarkan perjanjian yang dikelola oleh Amerika Serikat.
Sementara itu masih segar dalam ingatan tentang Israel yang memborbardir Jalur Gaza selama 11 hari.
Saat itu pemimpin Indonesia, Malaysia dan Brunei turut mengutuk serangan tersebut.
Kutukan yang lebih pedas disampaikan rakyat tiga negara ini di media sosial.
Serangan pada Mei lalu itu menewaskan lebih dari 250 orang di Jalur Gaza.
Malaysia, Indonesia, dan Brunei juga meminta PBB supaya turun tangan menghentikan serangan brutal tersebut.
Sejauh ini, ketiga negara ini belum punya hubungan resmi dengan Israel.
Baca juga: Sosok Sahabat Nabi yang Berasal dari Palestina dan Hadir Dua Kali di Baiat Aqabah
Baca juga: Bentrok Militer Israel dan Militan Hamas di Jalur Gaza Terjadi Lagi, Pasca Gencatan Senjata Mei 2021