Berita Kota Jambi
Korban Kasus Penjualan Daging Babi Berkedok Daging Sapi di Perumahan Bogenvill Didampingi YLKI
Berita Kota Jambi-Sejumlah warga yang mengaku menjadi korban penipuan tersebut, Senin pagi menjalani pemeriksaan di Unit Tipidter Satreskrim Polresta
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Kasus dugaan penipuan penjualan daging babi berkedok daging sapi, di Perumahan Lagancy Bogenvill, RT 26, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi terus berlanjut.
Kali ini, sejumlah warga yang mengaku menjadi korban penipuan tersebut, Senin pagi menjalani pemeriksaan di Unit Tipidter Satreskrim Polresta Jambi.
Para korban datang dengan pendampingan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jambi, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi.
Satu diantara korban, yakni Nuryanti (30) mengatakan, selama proses pemeriksaan, ia disuguhkan sejumlah pertanyaan oleh penyidik.
Nuryanti berharap, pihak kepolisian segera mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
"Ada 30 keluarga yang jadi korban. Total daging yang dijual seberat 63 kilogram," kata Nuryanti kepada awak media, Senin (21/6/2021) pagi.
Ia menjelaskqn, pelaku penjualan daging itu merupakan tetangganya sendiri yang sampai saat ini, pelaku masih menetap di rumah, dan belum dilakukan pemanggilan oleh pihak Kepolisian.
Sementara itu, Kepala Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Jambi, Ibnu Khaldun mengatakan para korban ditanyai soal teknis penjualan daging tersebut. Lebih mendalam dari pemeriksaan sebelumnya.
"Kami berharap ya kepada penyidik dari Polresta Jambi untuk serius menanggapi kasus ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, pihak tersebut dapat mengungkap fakta yang sebenarnya," katanya.
Sementara itu, TPNS Penyidik Bidang PKH Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Fanti Fauzan mengatakan pihaknya belum mendapatkan keterangan yang jelas dari penjual daging tersebut.
Pihaknya curiga penjual berinisial W mengetahui daging yang dijualnya merupakan daging babi.
"Karena kasih keterangan berbelit, sepertinya tahu itu daging babi. Tapi ini masih dugaan kami ya.Dia berhalusinasi bahwa mengikuti proses pemotongan. Saat kami minta identitas orang yang dimaksud, ia tidak bisa memberi tahu," pungkasnya.
Baca juga: Pj Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni Pamitan ke DPRD Provinsi Jambi
Baca juga: Kena Tembak Polisi, Dua Tersangka Pembunuh Tauke Karet di Mandiangin Juga Terancam 10 Tahun Penjara
Baca juga: Tiga Hari Diam di Teras Masjid Pria Ini Tiba-tiba Meninggal, Sempat Minta Air ke Pengurus Masjid