Tips Kesehatan
Golongan Darah yang Dianggap Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes
Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin.
Tribunjambi.com - Simak golongan darah yang rentan terkena diabetes.
Dilansir dari Medical News Today, golongan darah manusia ditentukan oleh jenis protein yang ditemukan pada sel darah merah yang disebut antigen.
Tergantung pada jenis antigen yang dimiliki, golongan darah bisa diklasifikasikan sebagai:
Golongan darah A: darah yang mengandung antigen A
Golongan darah B: darah yang mengandung antigen B
Golongan darah AB: darah yang mengandung antigen A dan B
Golongan darah O: darah yang tidak mengandung antigen A atau B
Dalam pembasahan golongan darah, Anda mungkin pernah juga mendengar tentang golongan darah yang disebut sebagai "positif" atau "negatif". Bagian golongan darah ini ditentukan berdasarkan adanya antigen lain yang disebut faktor Rhesus (Rh).
Orang dengan golongan darah positif (Rh+) memiliki antigen pada permukaan sel darah merahnya. Sedangkan orang dengan golongan darah negatif (Rh-) tidak ditemukan hal demikian.
Baca juga: Cara Mencegah Gangguan Pendengaran pada Penderita Diabetes, Jaga Tekanan Darah Tetap Normal
Apa hubungannya golongan darah dengan penyakit autoimun?
Penyakit autoimun adalah suatu kondisi yang berkembang ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh.
Belum jelas mengapa beberapa orang mengembangkan penyakit autoimun. Tetapi, diperkirakan bahwa faktor genetik dan lingkungan dapat berperan atas kejadian itu.
Beberapa kondisi autoimun, seperti multiple sclerosis (MS) ditemukan lebih sering terjadi pada orang dengan riwayat keluarga penyakit ini.
Penelitian juga menemukan bahwa wanita hampir dua kali lebih mungkin mengembangkan penyakit autoimun dibandingkan pria.
Merangkum WebMD, ada bukti bahwa beberapa penyakit autoimun lebih sering terjadi pada orang dengan golongan darah tertentu.
Tapi, hasil dari banyak penelitian yang meneliti hubungan antara penyakit autoimun dan golongan darah tidak konsisten, sering kali karena ukuran sampel yang kecil.
Golongan darah yang dianggap bisa meningkatkan risiko diabetes
Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin.
Insulin sendiri adalah hormon yang berfunsi untuk membantu sel-sel tubuh mengambil gula dari darah dan mengubahnya menjadi energi.
Dilansir Health Line, diabetes tipe 1 adalah penyakit yang dianggap sebagai penyakit autoimun di mana tubuh penderita menyerang sel-sel di pankreas. Akibatnya, tubuh menjadi tidak dapat memproduksi insulin.
Sedangkan diabetes tipe 2 adalah ketika tubuh menjadi resisten terhadap hormon insulin atau tidak menghasilkan cukup insulin.
Beberapa peneliti sempat berpikir bahwa diabetes tipe 2 mungkin juga termasuk gangguan autoimun. Tetapi, anggapan itu kurang kuat. Jadi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana perkembangannya.
Baca juga: Gejala Awal Diabetes Tipe 2 Penderita Selalu Merasa Lapar dan Haus
Mengenai hubungan antara golongan darah dengan penyakit diabetes, beberapa penelitian berikut mencoba menerkanya:
- Sebuah studi pada 2020 yang diterbitkan dalam International Journal of Chronic Diseases, menemukan bahwa dalam kelompok masyarakat yang terdiri dari 424 orang, golongan darah O dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, sedangkan golongan darah B dikaitkan dengan peningkatan risiko.
- Studi pada 2020 lainnya yang diterbitkan dalam Journal Public Health Genomics, meneliti 750 partisipan dan menemukan bahwa risiko terkena diabetes tipe 2 lebih tinggi pada pemilik golongan darah A daripada yang memiliki golongan darah lainnya.
- Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Hematology and Blood Disorders pada 2017 dari Pakistan, para peneliti menemukan hasil yang serupa. Di mana, para ahli menemukan bahwa dalam 2.258 mahasiswa, kelompok partisipan dengan golongan darah B lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes dibandingkan dengan pemilik golongan darah lainnya.
- Sebuah studi besar yang diterbitkan dalam Journal Diabetologia pada Maret 2015, menunjukkan bahwa dari 82.104 wanita, partisipan dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah untuk diabetes tipe 2. Sementara, pemilik golongan darah A dan golongan darah B terbukti mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit diabetes.
- Ingatlah bahwa secara keseluruhan, data mengenai golongan darah dan hubungannya dengan diabetes ini masih sangat bertentangan dan memerlukan penelitian lanjut.
Itulah golongan darah yang rentang terkena diabetes. Semoga bermanfaat.
Sumber: Kompas.com
Berita lain terkait tips kesehatan