Alasan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Menolak Makanan Prajurit Marinir di Jawa Timur
Panglima Tentara Nasional Indonesia ( TNI ), Marsekal Hadi Tjahjanto menolak saat ditawari makan prajurit marinir.
TRIBUNJAMBI.COM- Panglima Tentara Nasional Indonesia ( TNI ), Marsekal Hadi Tjahjanto menolak saat ditawari makan prajurit marinir.
Itu terjadi ketika Panglima TNI mengunjungi dapur lapangan Korps Marinir di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (19/6/2021).
Dapur lapangan dari Korps Marinir ini untuk mendukung logistik 106 personel Marinir dalam Satgas Covid-19.
Panglima TNI mengatakan dapur ini untuk mendukung makanan sehat dan higienis prajurit Marinir.
Hal tersebut ia sampaikannya saat meninjau dapur lapangan dan Serbuan Vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Bangkalan, Sabtu (19/6/2021).
"Terima kasih, atas pelaksanaan dan dukungannya untuk rekan-rekan kita yang bertugas di lapangan. Saya harap dengan adanya dapur lapangan ini mampu memberikan asupan gizi yang baik," ujar Hadi dalam keterangan resmi Puspen TNI, Minggu (20/6/2021).
Ia juga menekankan agar petugas dapur lapangan tetap menjaga kedisiplinan protokol kesehatan.
Baca juga: JPU Diminta Hati-hati, Simpatisan Rizieq Shihab Bisa Marah Besar, Aziz Yanuar: Jangan Salahkan Habib
Baca juga: Tubuh Juperi Tak Utuh Lagi Saat Ditemukan, Diseret Buaya yang Biasa Diberi Makan
Ke depannya direncanakan dapur lapangan Marinir mampu memberikan dukungan bagi seluruh personel satgas.
Di akhir peninjauan ke dapur lapangan, Hadi sempat bertanya ke seorang anggota yang bertugas.
"Apakah sudah matang ?" kata Hadi.
"Siap sudah Panglima," kata anggota tersebut kemudian berinisiatif menawarkan masakan tersebut kepada Hadi.
Namun Panglima menolak makanan prajurit karena takut makanan anggotanya kehabisan.
"Terima kasih, nanti kehabisan dan tidak cukup untuk Prajurit," kata Hadi yang disambut tawa.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito dan Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa.

Kasus Covid Bangkalan