Kunci Jawaban

Contoh Sumber Energi Alternatif Untuk Kehidupan Sehari-hari

Saat ini energi yang dimanfaatkan manusia bersumber dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas, alam, serta batu bara

Editor: Fitri Amalia
Tribun Medan
Ilustrasi PLTA 

TRIBUNJAMBI.COM - Dalam kehidupan sehari-hari manusia memerlukan energi untuk melakukan aktivitasnya.

Saat ini energi yang dimanfaatkan manusia bersumber dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas, alam, serta batu bara.

Sayangnya ketiga energi tersebut tidak bisa terus menyokong aktivitas manusia selamanya karena energi tersebut akan habis suatu saat nanti.

Karena itu manusia sangat membutuhkan sumber energi lain selain bahan bakar fosil.

Sumber energi lain tersebut yang disebut sebagai sumber energi alternatif.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, energi alternatif merupakan energi yang berasal dari sumber yang dapat diisi ulang seperti Matahari, angin, sungai, mata air panas, pasang surut, biomassa, dan biogas.

Berikut beberapa contoh penggunaan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari!

Pembangkit Listrik Tenaga Air

Ilustrasi PLTA
Ilustrasi PLTA (Tribun Medan)

Air akan selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Sifat air itulah yang digunakan untuk memutar turbin generator dan menghasilkan listrik.

Air sungai biasanya dibendung secara besar-besaran dan kemudian dilepaskan dengan debit tertentu untuk dapat menghasilkan listrik.

Pembangkit listrik tenaga air dapat menghasilkan listrik yang sangat besar secara terus-menerus. Namun ada sisi mengejutkan dalam pembangkit listrik tenaga air, keberadaan bendungan dan bilah turbin dapat membunuh hewan yang tinggal di sungai seperti ikan dan berang-berang.

Sehingga pembangkit tenaga air harus terus dikembang agar tidak menganggu ekosistem air. Selain energi potensial air (sungai yang dibendung), pembangkit listrik air juga dapat menggunakan pasang surut laut untuk memutar turbin generator listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Matahari

28072016_energi matahari2
28072016_energi matahari2 (TRIBUN JAMBI/ALDINO)

Pembangkit listrik tenaga matahari merupakan salah satu bentuk penggunan sumber energi alternatif. Pembangkit listrik tenaga matahari menggunakan alat bernama panel surya untuk mengubah panas Matahari menjadi energi listrik.

Panel surya terbuat dari bahan semikonduktor yang bisa menhasilkan listrik jika diberi energi panas. Dilansir dari Interesting Engineering, ketika foton sinar matahari menabrak bahan semikonduktor, elektron bebas akan terlepas dan mengalir membentuk aliran listrik.

Dunia mulai beralih menggunakan tenaga Matahri karena jumlahnya yang tidak terbatas dan juga tidak perlu dibeli.

Indonesia juga sudah mulai menggunakan tenga matahari untuk membangkitkan listrik yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya Badak 4 MW di Bontang, Kalimantan Timur.

Selain digunakan sebagai pembangkit listrik dalam jumlah besar, energi Matahari juga digunakan dalam berbagai alat elektronik.

Misalnya power bank tenaga matahari, mobil tenaga matahari, bahkan ponsel pintar bertenaga matahari. Ketiganya dilengkapi panel surya untuk mengonversi tenaga matahari menjadi listrik untuk menyalakan perangkat.

Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Deretan kincir angin di Brueck, Jerman. Pemerintah Jerman berambisi menggunakan energi terbarukan untuk memasok 80 persen kebutuhan listrik pada 2050.(Getty/Independent)
Deretan kincir angin di Brueck, Jerman (Getty/Independent)

Baca juga: Kantongi Izin Lingkungan, PLTU Jambi 1 di Sarolangun Segera Dibangun

Pembangkit listrik tenaga angin dapat memabngkitkan listrik dengan menggunakan kincir angin. Hembusan angin memutar kincir yang kemudian memutar generator dan akhirnya menghasilkan listrik dalam jumlah besat.

Dilansir dari Tri Global Energy, pembangkit listrik tenaga angin merupakan sumber energi alternatif yang paling bersih karena tidak menghasilkan polusi juga emisi.

Pembangkit listrik tenaga angin sama sekali tidak menghasilkan emisi gas beracun, tidak seperti panel surya yang bahannya bisa menjadi racun saat dibuang, kincir angin tidak mengandung bahaya racun sama sekali.

Tenaga angin juga ramah lingkungan karena tidak merusak ekosistem ataupun keberlangsungan hidup hewan dan tumbuhan disekitarnya.

Pembangkit Listrik Tenaga Hidrotermal

Tenaga hidrotermal adalah tenaga panas dalam bumi yang keluar melewati celah batuan seperti kawah.

Panas bumi yang keluar secara alami jauh lebih efisien untuk memutar turbin generator listrik.

Salah satu contoh pembangkit listrik hidrotermal di Indonesia adalah PLTU Kamojang yang berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Ditargetkan 2025 PLTA Kerinci Sudah Beroperasi 

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Pembangkit listrik tenaga nuklir daidapatkan dari reaksi fisi beruntun zat yang menghasilkan lonjakan energi.

Walau pengembangannya berbahaya karena mengemisikan zat radioaktif, tenaga nuklir adalah sumber energi alternatif yang menghasilkan kapasitas listrik paling besar dari sumber energi alternatif lainnya.

Dilansir dari U.S Departement of Energy, pembangkit listrik tenaga nuklir lebih efisien 1,5 kali daripada gas alam, 2 kali daripada batu bara, 2,5 kali daripada tenaga angin, dan 3,5 kali dari tenaga matahari.

Hal ini berarti jika satu reactor nuklir dapat menghasilkan 1 gigawatt listrik, maka diperlukan 2 reaktor batu bara dengan kapasitas 1 gigawatt untuk menghasilkan energi listrik dengan jumlah yang sama.

Ikuti Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved