Alami Serangan Jantung, Inilah Detik-detik Markis Kido Terjatuh Saat Bermain Bulutangkis

Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam, diduga

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Sumber foto: IG @markis_kido11  
Pebulutangkis Indonesia Markis Kido Meninggal Dunia 

TRIBUNJAMBI.COM - Inilah detik-detik Pebulutangkis Markis Kido terjatuh di lapangan ketika bermain bulu tangkis.

Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam, diduga karena mengalami serangan jantung.

Ayah dua anak itu tak sadarkan diri saat sedang bermain bulu tangkis hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Setiap hari senin, Kido meman rutin bermain bulutangkis dengan sebuah tim di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.

Markis Kido meninggalkan seorang istri, Richa Sari Pawestri dan dua orang putri.

Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Gemak B149, RT.003/RW.009, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Sementara, pemakaman masih menunggu kedatangan sang istri dari Solo.

Kabar meninggalnya Markis Kido pun turut membuat pebulutangkis Indonesia lainnya merasa kehilangan, seperti Liliyana Natsir dan Hendra Setiawan.

Liliyana Natsir mengatakan tak menyangka atas kepergian Markis Kido. Bahkan dirinya sempat membagikan perjuangannya bersama Markis Kido.

Baca juga: Niat Cari Lobster Pria Ini Justru Nyaris Tewas Ditelan Paus, Bisa Selamat Setelah Dimuntah ke Laut

“Astaga Uda Kido. Ga menyangka pergi secepat ini. Pertama kali gw ikut kejuaraan internasional, Kejuaraan Asia junior main Mixed Double partner sama lu bro dan kita juara,” tulis Liliyana Natsir dalam akun Instagramnya dengan unggahan foto bersama Markis Kido.

“Semoga Uda Kido ditempatkan yang terbaik di sisi-NYA dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan. Amin,” lanjut tulisan Liliyana Natsir.

Tak hanya Liliyana Natsir, rasa duka mendalam juga dirasakan Hendra Setiawan.

Pasangan Markis Kido kala meraih medali emas Olimpiade 2008 itu pun membagikan kisah perjuangan bersama dalam akun Instagram pribadinya.

“Ikut berduka cita yang sangat mendalam buat salah satu partner terbaik saya dalam suka maupun duka.. Dia salah satu pemain yang luar biasa dan sangat bertalenta,” tulis Hendra.

“Saya ingin mengucapkan banyak terimakasih karena sudah menjadi partner yang sangat baik buat saya dalam waktu menang ataupun kalah.. Terimakasih sudah berpartner mulai dari nol dan berjuang bersama selama 14 tahun. Terimakasih Kido & selamat jalan,” lanjut tulisan Hendra dengan unggahan foto mereka saat mendapatkan medali emas Olimpiade 2008.

Detik-Detik Markis Kido Kolaps Menurut Penuturan Candra Wijaya 

Menurut Candra Wijaya, mantan pemain yang hadir di arena, Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat baru bermain setengah gim.

Saat itu sekitar pukul 18.30 WIB.

Candra mengatakan, dia langsung menolong Markis Kido yang kolaps di arena bulutangkis.

“Saya duduk di pinggir lapangan melihat Kido terjatuh. Dan saya lari menolong. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok,” cerita Candra, yang kemudian membawa Kido ke RS Omni di Alam Sutra, Tangerang.

Sementara itu, Ibunda Kido, Zul Asteria yang tampak tegar menjelaskan kondisi putra pertamanya tersebut.

“Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat,” kata Zul.

“Saya kira tadi hanya stroke, karena dia kan punya darah tinggi terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah. Saya berdoanya begitu tapi ternyata mas Kido diambil," lanjutnya.

Duka Menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali merasa sangat kehilangan dan berduka atas meninggalnya Markis Kido.

Seperti diketahui, peraih medali emas Olimpiade 2008 malam ini dikabarkan meninggal dunia akibat serangan jantung.

“Sebagai Menpora tentu saya merasa bersedih atas meninggalnya Markis Kido. Mantan atlet bulutangkis yang telah mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia,” kata Menpora Amali saat dihubungi Tribunnews, Senin (14/6/2021).

Menpora Amali mengatakan kepergian Markis Kido untuk selamanya pastinya juga dirasakan seluruh masyarakat pecinta bulutangkis.

Terlebih almarhum mempunyai kepribadian yang sangat bak sehingga menjadi contoh bagi pebulutangkis junior maupun senior.

Bahkan, atas prestasi membanggakan yang pernah diraih Markis Kido, Menpora Zainudin Amali menyematkan Markis Kido sebagai pahlawan bulutangkis Indonesia.

“Almarhum pernah  berada di puncak prestasinya yaitu meraih medali emas untuk ganda putra di Olimpiade Beijing tahun 2008 berpasangan dengan Hendra Setiawan. Masyarakat olahraga khususnya Cabor bulutangkis pasti sangat kehilangan karena dia bisa menjadi contoh dan motivasi bagi para atlet yunior maupun senior yang masih aktif bermain,” kata Menpora Amali.

“Selamat jalan pahlawan bulutangkis Indonesia,” pungkasnya.

SUMBER: Tribun Timur

Baca juga: Cegah Karhutla, Bhabinkamtibmas Polsek Tebo Tengah Ajak Masyarakat Tak Bakar Lahan

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved