TERUNGKAP Penyebab Prabowo Subianto Jarang Bicara di Media saat Menjabat Menteri Pertahanan
Selama ini Prabowo Subianto memang jarang terlihat tampil di media saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Ternyata ini penyebabnya.
"Ada kelompok yang kadang-kadang dia tega untuk mengorbankan kepentingan bangsa,
kepentingan rakyat, tega bahkan ada sebagian oknum yang mau menjual bangsanya kepada bangsa asing, ini sejarah kita lho."
"Jadi kita kadang-kadang dilema," ungkap Prabowo.
Baca juga: Amalan yang Dianjurkan di Bulan Dzulqadah, Termasuk Bulan yang Dimuliakan
Soal Rencana Anggaran Pertahanan
Prabowo, dalam podcast tersebut juga menjawab kehebohan rencana anggaran bidang pertahanan yang mencapai Rp 1.700 triliun.
Padahal, itu masih sebatas rencana dalam belum disetujui.
"Ada yang mengatakan Prabowo ingin bikin anggaran 1.700 triliun, sudah heboh. Itupun belum disetujui, masih digodok," ungkap Prabowo.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie di Kementerian Pertahanan RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (11/6/2021). (Istimewa)
Prabowo menyebut bernegara itu tidak mudah.
"Bernegara itu ada prosesnya, ada prosedurnya, ada sistemnya, ada tata cara, tata kelola."
"Jadi kita pihak yang teknis, saya sebagai Menteri Pertahanan diwajibkan menyusun rencana pertahanan, anggarannya berapa saya ajukan," ungkapnya.
Adapun selanjutnya, rencana tersebut perlu disetujui oleh presiden dan kabinet.
"Presiden setuju apa enggak, tapi presiden pasti minta saran, bagaimana Menteri Keuangan, gimana Menteri Bappenas, nanti ditanya lagi menteri-menteri lain."
"Itu belum disetujui," ungkap Prabowo. (*)
Desclaimer: Tribunnews telah diberikan izin oleh pihak manajemen Deddy Corbuzier untuk mengutip pernyataan Prabowo Subianto dalam podcast tersebut.
SUMBER :Tribunnews.com/Gilang Putranto