Berita Viral

Polisi Ekshumasi Jenazah Intan Guna Usut Kematian Tragis di Kamar Hotel Palembang

Upaya pengungkapan kasus pembunuhan tragis yang menimpa Anti Puspita Sari (AP) di kamar hotel di kamar Hotel Lendosis, memasuki babak krusial. 

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Sripoku
Tim gabungan dari Laboratorium Polda Sumsel, Dokpol Polda Sumsel, dan Inafis Polrestabes Palembang pada Selasa (14/10/2025) pagi, melakukan Ekshumasi (pembongkaran kuburan) dan autopsi terhadap jenazah korban. 

TRIBUNJAMBI.COM - Upaya pengungkapan kasus pembunuhan tragis yang menimpa Anti Puspita Sari (AP), wanita berusia 22 tahun yang ditemukan tewas mengenaskan di kamar Hotel Lendosis, memasuki babak krusial. 

Tim gabungan dari Laboratorium Polda Sumsel, Dokpol Polda Sumsel, dan Inafis Polrestabes Palembang pada Selasa (14/10/2025) pagi, melakukan Ekshumasi (pembongkaran kuburan) dan autopsi terhadap jenazah korban.

Proses Ekshumasi dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Petai, tempat AP dimakamkan sehari sebelumnya. 

Tindakan ini diambil untuk mendapatkan bukti forensik yang kuat dan menentukan penyebab pasti kematian korban, mengingat kematian AP yang sangat mencurigakan.

Tim medis berharap proses autopsi yang dilakukan di lokasi pemakaman (dengan pemasangan police line untuk membatasi warga) ini dapat menjawab sejumlah pertanyaan yang belum terungkap.

Kondisi jenazah AP saat ditemukan di kamar nomor 8, Lantai 2, Hotel Lendosis, pada Sabtu (11/10/2025), memang menunjukkan adanya kekerasan brutal. 

Polisi kini berfokus pada temuan-temuan awal yang mencurigakan, antara lain:

Luka Lebam dan Tanda Kekerasan: Banyaknya luka lebam di tubuh korban.

Baca juga: Sosok Pria Check In dengan Anti Puspita di Hotel Terkuak, Polisi: Kejadianya Sangat Cepat

Baca juga: Bocor Percakapan Presiden Prabowo dan Donald Trump di KTT Mesir: Bisakah Saya Bertemu Eric?

Baca juga: Roy Suryo Temukan Kejanggalan Legalisasi 2 Salinan Ijazah Jokowi: KPU Solo Kunci Pembuktian Keaslian

Bekas Jeratan

Adanya bekas jeratan yang ditemukan di area leher korban, serta tanda kekerasan di pergelangan tangan.

Tanpa Pakaian Dalam

Korban ditemukan dalam keadaan tanpa mengenakan celana dalam.

Tim forensik berupaya memastikan apakah korban meninggal murni akibat kekerasan, pencekikan, ataukah ada faktor lain yang lebih spesifik. 

Hasil otopsi akan menjadi dasar kuat bagi kepolisian untuk memburu pria yang sebelumnya terekam CCTV check-in bersama korban.

Keluarga Terpukul

Kepergian AP meninggalkan duka mendalam, terutama bagi sang ayah, Agus Nasi (56). 

Agus mengungkapkan betapa terpukulnya ia atas kehilangan anak keduanya yang meninggal dengan cara yang mengenaskan.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved