Naftali Bennett Dilantik Jadi Perdana Menteri Israel, Netanyahu Lengser Usai 12 Tahun Memimpin

Naftali Bennett akhirnya disetujui menjadi Perdana Menteri Israel, Minggu (13/6). Ini ditandai dengan berakhirnya era kepemimpinan Benjamin Netanyahu

Editor: Rohmayana
YONATAN SINDEL / POOL / AFP
Pemimpin partai Yemina Israel, Naftali Bennett, menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. 

TRIBUNJAMBI.COM –  Naftali Bennett akhirnya disetujui menjadi Perdana Menteri Israel, Minggu (13/6).

Ini ditandai dengan berakhirnya era kepemimpinan Benjamin Netanyahu selama 12 tahun terakhir.

Naftali Bennett akan memimpin aliansi yang tterdiri dari partai sayap kiri, tengah dan sayap kanan, serta sebuah partai yang mewakili warga Palestina Israel, yang merupakan 21 persen dari populasi negara itu.

Naftali Bennett, ketua partai ultranasionalis yang menguasai enam kursi dari 120 kursi di Knesset, dilantik sebagai perdana menteri setelah parlemen mendukung pemerintah koalisi baru dengan selisih tipis 60 suara berbanding 59.

Para pihak memiliki sedikit kesamaan selain dari keinginan untuk menggulingkan Netanyahu. Mereka bersatu untuk menyingkirkan Netanyahu.

Baca juga: Lowongan Kerja PT Pegadaian Persero Posisi Sales Profesional Penempatan Kota Jambi

Di bawah perjanjian rotasi, Naftali Bennett akan menjabat sebagai perdana menteri selama dua tahun, setelah itu ia akan digantikan oleh pemimpin tengah Yair Lapid, otak di balik pemerintahan baru.

Pengamat politik senior Al Jazeera, Marwan Bishara, menggambarkan peristiwa itu sebagai “permusuhan keluarga”, dengan mengatakan bahwa tidak ada perbedaan ideologis antara perdana menteri lama dan baru.

“Mereka pada dasarnya semua milik keluarga Zionis sayap kanan yang sama,” kata Bishara, merujuk pada Netanyahu dan Bennett.

"Perbedaan di antara mereka bersifat pribadi, dendam," katanya.

Akhir zaman

Netanyahu, yang menjabat selama 12 tahun sebagai perdana menteri, duduk diam selama pemungutan suara pada hari Minggu.

Setelah pemerintahan baru disetujui, dia berdiri untuk meninggalkan ruangan, sebelum berbalik dan menjabat tangan Bennett.

Netanyahu yang mengenakan masker medis hitam kemudian duduk sebentar di kursi pemimpin oposisi sebelum berjalan keluar.

Netanyahu, politisi Israel paling dominan di generasinya, gagal membentuk pemerintahan setelah pemilu Israel pada 23 Maret, yang keempat dalam dua tahun.

Pria berusia 71 tahun itu dicintai oleh pendukung garis kerasnya dan dibenci oleh para kritikus. Pengadilan korupsi yang sedang berlangsung, atas tuduhan yang dibantahnya, hanya memperdalam jurang.

Baca juga: Bukannya Simpatik, Denise Chariesta Nekat Serang Anji Usai Ditangkap Polisi: Woi Kualat Lo Sama Gue!

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved