Berita Tanjabbar
Akses Jembatan Hutan Mangrove Kuala Tungkal Memprihatinkan, Butuh Perhatian Pemerintah
"Bagaimana kita bisa ingin mengaet wisatawan dari luar daerah, sementara wisata kita seperti ini. Kalo kek gini orang cuma sekali aja ke sini sudah it
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Wisata Hutan Mangrove sudah cukup dikenal oleh banyak orang. Tidak hanya di Kabupaten Tanjabbar namun juga di Provinsi Jambi.
Wisata ini menjadi salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tanjabbar bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana liburan di Hutan Mangrove.
Namun sayangnya, wisata ini seperti tidak terawat dan tidak mendapat perhatian. Wisata yang seharusnya menjadi kebanggaan Kabupaten Tanjabbar ini ternyata bisa di bilang cukup miris.
Secara akses jalan menuju wisata ini terbilang agak sulit karena hanya bisa di tempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun kapal pompong.
Akses dengan kendaraan roda dua pun harus melintasi jalan yang buruk, terlebih jika keadaan hujan.
Tidak hanya itu, mirisnya adalah ketika tepat berada di pintu masuk menuju areal hutan mangrove.
Jembatan kayu sebagai penghubung jalan ini sudah miring dan perlu berhati-hati karena dibawahnya adalah aliran laut.
Sepanjang jalan kita pun harus berhati-hati, karena hampir semua titian jembatan kayu yang ada telah rapuh.
Bahkan ada jembatan yang roboh sehingga menyulitkan bagi pengunjung yang datang.
Tidak hanya itu, dengan kondisi jembatan saat ini sangat membahayakan bagi pengunjung yang datang.
Bahkan di mungkin kondisi jembatan seperti saat ini akan membuat pengunjung enggan untuk datang ke wisata mangrove yang sebetulnya kebanggan bagi Kabupaten Tanjabbar.
Hal ini menjadi keluhan pengunjung yang datang ke wisata Hutan Mangrove. Yati, pengunjung wisata Mangrove menyebutkan bahwa kondisi jembatan tersebut sangat disayangkan.
Padahal disebutkannya bahwa wisata mangrove tersebut sering dikunjungi oleh warga luar, sehingga jika kondisi tersebut dibiarkan akan membawa citra buruk wisata Mangrove.
"Iya kita warga tungkal sangat menyayangkan kondisi jembatan seperti ini. Ini bisa bahaya kali jatuh ke sini, apalagi anak-anak. Kita sayangkan kalo yang datang itu kemudian membawa cerita ke warga yang belum datang ke sini, sehingga wisata ini jadi buruk di mata orang," sebutnya
Yati, sebagai warga Kuala Tungkal berharap instansi terkait terkhusus Bupati Tanjabbar untuk bisa memperbaiki kondisi jembatan ini.