Jenderal Kopassus Ini Seperti Peramal, Kata-katanya pada Prabowo 34 Tahun Lalu Kini Jadi Kenyataan

Nama Sintong Panjaitan, Jenderal Kopassus jadi perbincangan setelah kata-katanya 34 tahun lalu jadi kenyataan.

Editor: Teguh Suprayitno
Kolase/Tribunjambi.com
Sintong Panjaitan dan Prabowo Subianto 

Jenderal Kopassus Ini Seperti Peramal, Kata-katanya pada Prabowo 34 Tahun Lalu Kini Jadi Kenyataan

TRIBUNJAMBI.COM - Nama Sintong Panjaitan, Jenderal Kopassus jadi perbincangan setelah kata-katanya 34 tahun lalu jadi kenyataan.

Sintong adalah atasan Prabowo Subianto saat masih aktif di Kopassus.

Saat itu dia pernah berkata jika suatu saat Prabowo bisa jdi menteri petahanan.

Puluhan tahun telah berlaku, kata-kata Sintong pada Prabowo Subianto itu menjadi kenyataan.

Letjen Sintong Hamonangan Panjaitan bukan pasukan sembarangan, ia adalah orang penting yang pernah menjabat sebagai penasihat BJ Habibie.

Sebuah kisah unik yang disampaikan Sintong Hamonangan Panjaitan, terakhir berpangkat Letjen TNI dan menjabat Penasihat Bidang Hankam Presiden BJ Habibie.

Baca juga: Prabowo Borong Kapal Perang Italia Rp 72 Triliun, Kecanggihannya Buat AS Ikut Kepincut

Baca juga: Megawati Heran Bilang Prabowo Sahabatnya Malah Jadi Viral: Saya Suka Pusing Lho!

Cerita itu mengenai Prabowo Subianto, terakhir berpangkat Letjen TNI dan kemudian menjabat Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju.

Pada saat Sintong Panjaitan berpangkat Kolonel dan menjadi Komandan Pasukan Sandi Yudha/Kopassandha (kemudian berubah nama menjadi Pasukan Khusus/Kopassus) pada Mei 1985,

Prabowo berpangkat Mayor dan menjabat Wakil Komandan Detasemen 81/Anti Teror.

Prabowo Subianto dan Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan.
Prabowo Subianto dan Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan. (kolase)

Menurut Surat Keputusan (SK) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Rudini, seharusnya Prabowo sudah pindah ke Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad).

SK itu diterbitkan ketika Komandan Kopassandha dijabat oleh Brigjen TNI Wismoyo Arismunandar, namun hingga serah terima kepada Sintong pemindahan Prabowo belum dilaksanakan.

“Mengapa Prabowo belum dipindahkan ke Kostrad oleh Pak Wismoyo Arismunandar,” tanya Sintong kepala Kolonel Bambang Sumbodo, Asisten 3/Personel Kopassandha.

Sebagai tindak lanjut Sintong memerintahkan Kolonel Bambang membuat surat perintah pemindahan Prabowo Subianto dari Kopassandha ke Kostrad.

Pada saat itu Sintong tidak tahu alasan Prabowo dipindahkan ke Kostrad karena waktu itu Ia baru saja pindah dari Pusdik Kopassandha ke Markas Komando Cijantung, Jakarta.

Dasar yang dipakai Sintong untuk memindahkan Prabowo semata-mata melaksanakan perintah KSAD yang sudah lama disimpan di arsip Asisten Personel Kopassandha.

Baca juga: Begini Nasib Preman Tanjung Priok Setelah Jokowi Telepon Kapolri

Baca juga: Staf Presiden Dituding Terlibat Insiden Tewasnya Laskar FPI, Diaz Hendropriyono: Rizieq Suka Gitu

Setelah menerima surat perintah itu, Prabowo minta waktu untuk melapor kepada Sintong sebagai Komandan Kopassandha.

Padahal, sesuai prosedur yang berlaku pada saat itu, Prabowo hanya perlu melapor kepada Komandan Detasemen 81/Antiteror Letkol Luhut Binsar Panjaitan sebagai atasan langsung.

Prabowo Subianto saat Menjabat Sebagai Danjen Kopassus
Prabowo Subianto saat Menjabat Sebagai Danjen Kopassus (ist)

Namun akhirnya Sintong mempersilakan Prabowo menghadap dirinya.

Di ruang kerja Sintong Prabowo bertanya, apa alasan dirinya dipindahkan ke Kostrad.

Menurut Sintong, dalam sejarah Korps Baret Merah belum pernah terjadi seorang anggota menanyakan kepada atasannya mengapa ia dipindahkan.

Diungkapkan, di kalangan Korps Baret Merah, komandan sangat disegani oleh anak buahnya,

Tidak seorang pun berani menanyakan mengapa ia dipindahkan.

Sebenarnya, menurut tradisi militer pertanyaan tentang pemindahan dari satu kesatuan ke kesatuan lain itu tidak pantas disampaikan,

Sehingga mengakibatkan Sintong menjadi sangat kaget dan tersinggung.

“Kamu prajurit. Saya tidak pandang kamu anak siapa. Selama kamu di tentara, kamu harus nurut aturan-aturan tentara.

Kalau kamu tidak mau, kamu bisa saja keluar dari tentara lalu masuk partai,” ujar Sintong kepada Prabowo, seperti terulis dalam buku ‘Sintong Panjaitan,

Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando’, karya Hendro Subroto, Penerbit Buku Kompas, Cetakan Kedelapan, Mei 2009.

Usulan Luhut Panjaitan

Pada saat itu Sintong bahkan menyebut Prabowo bisa saja dikemudian hari menjabat Menteri Pertahanan.

“Mungkin di masa datang kamu bisa menjadi Menteri Pertahanan. Saya akan menghormati kamu. Itu tidak menjadi masalah bagi saya,” tambah Sintong.

Ucapan itu bercermin dari seorang Letnan Angkatan Bersenjata Kerajaan Belanda yang keluar dari dinas militer, kemudian meniti karier politik dan bisa menjadi Menteri Pertahanan.

Ternyata, 34 tahun kemudian perkataan Sintong itu menjadi kenyataan. Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan pada Kabinet Presiden Joko Widodo.

Ia dilantik menjadi Menteri Pertahanan RI pada 23 Oktober 2019.

Setelah pensiun dari TNI Prabowo bukan hanya menjadi anggota partai politik tetapi mendirikan partai yang diberi nama Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan menjadi ketua umum sejak didirikan pada 6 Februari 2008.

Seusai pembicaran, Sintong memerintahkan Prabowo kembali ke tempat.

“Ia memberi hormat dengan sigap seperti layaknya seorang tentara profesional, kemudian meninggalkan ruangan. Sejak saat itulah hubungan antara saya dan Prabowo yang semula sangat baik menjadi putus,” ujar Sintong.

Sintong sempat membahas kejadian itu dengan KSAD Jenderal TNI Edi Sudradjat namun mendapat jawaban mengejutkan. “Ah, sudahlah Tong, hal itu jangan dipikirkan.”

Sehubungan dengan pemindahan Prabowo dari Kopassadha, sekira 23 tahun kemudian Luhut Panjaitan berkata.:

"Saran pemindahan Prabowo ke Yonif 328/Raiders itu keluar dari mulut saya.”

Semula memang Prabowo hendak dipindahkan ke Pusat Persenjataan Infanteri (Pussenif) di Bandung, namun atas saran Luhut Panjaitan, sebagai atasan langsung Prabowo, diganti ke Kostrad yang tidak terlalu ‘jauh’ dari Kopassanda. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Masih Ingat Sintong Panjaitan? Jenderal Kopassus yang Ramal Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved