Sahabat Rasulullah
Sahabat Nabi yang Ditugaskan Menuliskan Wahyu oleh Rasulullah pada Periode Madinah
Ada banyak sahabat yang ditugaskan menulis wahyu. Utamanya pada perode Madinah.Salah satunya Zaid bin Tsabit
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
Ada banyak sahabat yang ditugaskan menulis wahyu. Utamanya pada perode Madinah.Salah satunya Zaid bin Tsabit.
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak riwayat yang menceritakan bagaimana sahabat Nabi menuliskan wahyu.
Seperti dikisahkan Utsman bin Affan ra.
• Sosok Sahabat Nabi yang Berasal dari Palestina dan Hadir Dua Kali di Baiat Aqabah
"Nabi Muhammad selalu memanggil penulisnya dan berkata, "letakkan ayat-ayat tersebut ke dalam surah seperti yang beliau sebut."
Adapun sahabat Zaid bin Tsabit menyampaikan sewaktu ayat jihad turun, ia dipanggil nabi untuk menuliskan wahyu tersebut. Saat selesai, Zaid membaca ulang di hadapan Nabi.
Profesor Doktor MM Al Azami dalam bukunya The History of The Qur'anic Text, menggambarkan dengan gamblang bagaimana Alquran terjaga sejak pertama kali diturunkan.
Wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw oleh para sahabat dicatat, dihafal dan diajarkan.
Menurut MM Al Azami pada periode Madinah lebih kurang enam puluh lima sahabat yang ditugaskan oleh Nabi Muhammad bertindak sebagai penulis wahyu.
Berbeda dengan ketika di periode Makkah.
Saat Wahyu turun, Rasulullah secara rutin memanggil sahabat yang ditugaskan mencatat ayat yang diturunkan.
Berikut nama 65 sahabat yang ditugaskan menuliskan Wahyu tersebut.
Mereka adalah Abban bin Sa'id, Abu Umama, Abu Ayyub al-Anshari.
Abu Bakar As-Shiddiq, Abu Huzaifa, Abu Sufyan, Abu Salama
Abu Abbas, Ubayy bin Kaab, al-Arqam, Usaid bin al-Hudair, Aus, Buraida, Bashir, Thabit bin Qais.
Jafar bin Abi Talib, Jahm bin Sa'd, Suhaim, Hatib, Huzaifa, Husain, Hanzala, Huwaitib, Khalid bin Sa'id, Khalid bin Walid