Polisi Masih Buru Otak Pembunuhan di Sumatra Selatan, Istri Korban Tolak Jenazah

Adapun satu tersangka lainnya kini diamankan di Mapolsek Tanjung Batu dan sedang dilakukan pendalaman perihal otak pembunuhan sadis tersebut.

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
SUMBER TRIBUNWOW
Ilustrasi Pembunuhan 

Setelah menikah, WA mencium adanya hubungan istimewa antara suami dan adik perempuannya berinisial UP (20 tahun).

Mereka sama-sama tinggal di rumah kedua orangtua AW.

"Saya pernah tanya baik-baik ke suami (soal perselingkuhan). Tapi dia bilang jangan percaya omongan orang dan saya jangan banyak omong," kata AW menuturkan.

Dugaan perselingkuhan makin menguat saat AW pernah memergoki suaminya sedang berduaan dengan UP di dalam kamar.

AW mengaku langsung pingsan melihat kejadian tersebut.

"Saya syok betul gara-gara melihat itu," ujar AW.

Menurut AW, adik perempuannya itu termakan bujuk rayu Putra yang menjanjikan dapat membantu bekerja di sebuah perusahaan di Ogan Ilir dengan gaji Rp 15 juta perbulan.

Hingga akhirnya perselingkuhan keduanya berakhir tragis dengan tewasnya Putra oleh beberapa warga.

AW mengungkapkan, hatinya menolak menerima jasad suami dimakamkan di Desa Tanjung Lalang.

"Kalau hati saya nolak untuk dimakamkan di kampung. Terserah itu mayatnya mau dibawa ke mana," kata AW.

Bahkan ia mengaku perasaan menolak jasad suami telah mengalahkan duka yang dialami saat ini.

"Hati saya hancur. Ini (perasaan menolak jasad suami) lebih besar dibanding rasa kehilangan," kata dia.

Pernah Selingkuhi Istri Orang

Selain adik ipar, ternyata Putra juga pernah berselingkuh dengan istri orang.

Bahkan perselingkuhan itu menyebabkan rumah tangga wanita yang diselingkuhi Putra bercerai.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved