Kasus Warga Tertipu Daging Sapi Ternyata Daging Babi, Ini Kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi

"Memang sangat kita sayangkan terjadi hal seperti itu, yang sangat mengutuk hal demikian. Dan umat Islam jelas dilarang makan daging babi," tegasnya,

ist
Cara bedakan daging sapi dan daging babi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jasrul Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi mengatakan pengawasan dan edukasi perlu ditingkatkan.

Hal itu ia sampaikan ketika menanggapi pembohongan terhadap konsumen, yang ditawari daging sapi tetapi terima daging babi pada saat Idul Fitri.

"Memang sangat kita sayangkan terjadi hal seperti itu, yang sangat mengutuk hal demikian. Dan umat Islam jelas dilarang makan daging babi," tegasnya, Selasa (8/6/2021) melalui telepon.

Menurutnya, pertama, pelaku harus dikejar, dan pihak yang berwajib harus mencari siapa pelakunya.

Kalau memang pelakunya ditemukan, harus dihukum. Karena menyalahi undang-undang.

"Kan jelas, undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen itu kan jelas tidak boleh melakukan hal itu," kata dia.

Kemudian, kedua, pengawasan harus lebih perketat lagi dari Dinas Peternakan Kota Jambi. Apalagi di saat momen hari besar.

Ia berharap, daging yang masuk ke Kota Jambi dapat dipantau dari manapun sumbernya.

"Kalau dari rumah potong hewan kan jelas label halalnya, dan yang memotong itu sudah standar. Sedangkan ini datang dari luar yang tidak tau sumbernya," ungkap dia.

Kata dia, harus berusaha bagaimana nanti supaya daging-daging yang masuk ke Kota Jambi bisa diawasi.

Ia berujar, sebenarnya memang hal seperti ini menjadi kekhawatiran sejak awal.

Di luar kasus ini, pihaknya telah bertemu dengan MUI Kota Jambi mengenai pemotongan hewan. Selain itu juga jalur masuk daging yang masuk ke Kota Jambi.

"Karena, kalau tanpa pengawasan, khawatir daging yang masuk ke pasar jangan-jangan ada daging yang tidak halal, hewan yang sakit, atau hewan yang mati," bebernya.

Lebih lanjut, ia berharap pada masyarakat untuk tidak tergiur dengan harga daging yang murah. Lalu telili daging sebelum melakukan transaksi pembelian daging.

Karena, ia mengatakan, biasanya masyarakat rentan tergiur harga daging yang lebih murah tanpa tahu kualitas, kehalalan maupun sumbernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved