Berita Internasional
Nasib Donald Trump yang Tak Bisa Main FB hingga 2023, Facebook Inc Tangguhkan Akun Eks Presiden
Nasib mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang tidak bisa main media sosial Facebook untuk jangka panjang.
TRIBUNJAMBI.COM, NEW YORK - Nasib mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang tidak bisa main media sosial Facebook untuk jangka panjang.
Setidaknya hingga tahun 2023 mendatang, Donald Trump tidak akan bisa menggunakan akun Facebook miliknya.
Sanksi keras itu dijatuhkan kepada Trump lantaran dinilai termasuk pemimpin dunia yang ‘melanggar aturan’.
Trump pun telah membuat postingan lewat akun facebooknya yang dinilai jadi menghasut kekerasan hingga berujung kerusuhan 6 Januari di US Capitol.

Sanksi tegas dari Facebook ini akan dikenakan pula kepada para pemimpin dunia lainnya yang juga melakukan pelanggaran seperti Donald Trump.
Dilansir dari kontan.co.id, Facebook Inc menangguhkan mantan Presiden AS Donald Trump dari platformnya setidaknya hingga Januari 2023.
Facebook bahkan juga mengumumkan perubahan tentang bagaimana mereka akhirnya akan memperlakukan para pemimpin dunia yang melanggar aturan di masa depan.
Mengutip Reuters, Sabtu (5/6), Dewan Pengawas Independen Facebook pada Mei mendukung pemblokiran raksasa media sosial itu terhadap Trump, yang diberlakukan setelah kerusuhan 6 Januari di US Capitol, karena perusahaan tersebut mengatakan postingannya menghasut kekerasan.
Namun, dewan akhirnya memutuskan itu salah untuk membuat larangan tidak terbatas dan memberikan waktu enam bulan untuk menentukan "tanggapan yang proporsional."
Penangguhan Trump itu selama dua tahun efektif sejak tanggal awal dia diblokir - 7 Januari tahun ini - dan hanya akan dipulihkan jika risiko keselamatan publik telah surut, kata Facebook dalam sebuah posting blog.
Seorang juru bicara Trump pun tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Baca juga: Begini Nasib Donald Trump Setelah Diblokir Facebook dan 13 Akun Sosial Media di Dunia
Baca juga: Sikap Donald Trump Saat Joe Biden Lakukan Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan
Baca juga: Donald Trump Murka 14 Platform Media Sosial Memblokirnya, Sampai Nyatakan AS Mirip Negara Komunis
Facebook mengatakan akan melibatkan dan berdiskusi pula dengan para ahli untuk membuat keputusan ini dan akan mengevaluasi faktor-faktor termasuk contoh kekerasan, pembatasan pertemuan damai dan penanda kerusuhan sipil lainnya.
Ia juga mengatakan akan ada serangkaian sanksi akan terus meningkat yang akan dipicu jika Trump melanggar aturan lebih lanjut yang dapat menyebabkan pemecatan permanennya.
"Mengingat beratnya keadaan yang menyebabkan penangguhan Mr. Trump, kami percaya tindakannya merupakan pelanggaran berat terhadap aturan kami yang pantas mendapatkan hukuman tertinggi yang tersedia di bawah protokol penegakan baru," ujar kepala urusan global Facebook Nick Clegg dalam posting tersebut.
Waktu penangguhan Trump ini berarti Trump tidak akan dapat menggunakan akunnya menjelang pemilihan paruh waktu nasional November 2022, ketika partainya akan kembali bersaing untuk kursi Kongres, tetapi mungkin dapat kembali ke media sosial jauh sebelum pemilihan presiden berikutnya di akhir 2024.