Sahabat Rasulullah
Saat Umar bin Khattab Ingin Mencabut Gigi Suhail bin Amr, Sahabat Nabi yang Juga Orator
“Wahai Rasulullah biarkan aku mencabut kedua gigi depan Suhail bin Amar agar ia tidak lagi menjadi orator yang menyerangmu,”
Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
“Wahai Rasulullah biarkan aku mencabut kedua gigi depan Suhail bin Amar agar ia tidak lagi menjadi orator yang menyerangmu,” ujar Umar bin Khattab
TRIBUNJAMBI.COM – Ia adalah tokoh kaum Quraisy yang keras menentang Rasulullah.
Adalah Suhail bin Amr sosok tokoh Quraisy tersebut.
Ketika itu kaum muslimin hendak ke Mekah pada tahun Hudaibiyah, kalangan Quraisy berkepentingan menggagalkan niatan itu.
Mereka menolak Rasulullah dan umat Islam datang ke Mekah.
Hingga akhirnya kaum Quraisy mengirim utusan kepada Rasulullah agar tidak memasuki Mekah.
Beberapa utusan Quraisy yang menemui Rasulullah, gagal.
Hingga akhirnya kaum Quraisy mengutus Suhail bin Amr untuk kembali memastikan agar Rasulullah dan sabahat Nabi lainnya urung memasuki Mekah.
Mengutip buku Rijal haula Rasulullah saw karya Khalid Muhammad Khalid, hingga akhirnya Suhail bin Amr kembali bertemu dengan Rasulullah pada penaklukan Mekah atau Fathu Makkah.
Saat Suhail bin Amr menjadi tawanan itulah, Umar bin Khattab meminta izin kepada Rasulullah.
“Wahai Rasulullah biarkan aku mencabut kedua gigi depan Suhail bin Amar agar ia tidak lagi menjadi orator yang menyerangmu,” ujar Umar bin Khattab ra.
Rasul melarang dan menjawab; “Wahai Umar, mungkin nanti Suhail akan memiliki peran yang menyenangkan bagimu!”
Hingga akhirnya pada Fathu Makkah, di hadapan kaum Quraisy Rasulullah mengatakan “Pergilah, karena kalian telah bebas.”
Di situlah Suhail bin Amar terketuk hatinya. Dan ia masuk dalam orang yang berislam pada penaklukan Kota Mekah tersebut.
Suhail pun masuk pada jajaran para sahabat Nabi.