Cerita Wanita 58 Tahun Suka Mengumpulkan Sampah, Tetangga Kaget Saat Tau Total Kekayaannya
Pihak pengelola gedung telah berulang kali meminta Dong untuk membuang sampah-sampah itu, tapi dia selalu menolaknya dengan keras.
TRIBUNJAMBI.COM - Wanita 58 Tahun memiliki hobi mengumpulkan sampah dan menjualnya untuk mendapatkan uang selama 10 tahun terakhir.
Dong telah mengisi dua rumahnya di apartemen menjadi gunung sampah raksasa, karena rumah itu penuh dengan sampah dan rongsokan di dalamnya.
Dong juga memenuhi koridor dengan barang-barang yang dibuang, menyebabkan kerusakan serius di lorong.
Sampah-sampah itu juga mengeluarkan bau busuk dan dikelilingi banyak serangga.
Hal ini tentu membuat tetangga sebelah sangat marah.
Baca juga: Ketua KPK Firli Bahuri Dilaporkan ke Polisi Dugaan Gratifikasi, Kabareskrim: ICW Jangan Buat Gaduh
Baca juga: Download Lagu Full DJ Remix, Ada Video Full Bass DJ Nanda Lia, DJ TikTok, DJ Opus Terbaru 2021 Viral
Baca juga: KKB Membakar dan Merusak Fasilitas Bandara, Kapolda Papua Sebut Sempat Baku Tembak
Pihak pengelola gedung telah berulang kali meminta Dong untuk membuang sampah-sampah itu, tapi dia selalu menolaknya dengan keras.
Tetangga sekitarnyalah yang membersihkan sampah di luar rumahnya.
Namun Dong terus menumpuk sampah di area yang baru saja dibersihkan tetangga dengan sampah yang dia bawa pulang.
Karena tak tahan lagi, para tetangga di lantai satu dan dua memutuskan untuk menuntut Dong ke pengadilan.
Pada Desember 2020, di bawah arbitrase pengadilan, Dong terpaksa membersihkan semua sampah di dua rumahnya sebelum tanggal 31 Januari 2021.
Namun jumlah sampah terus meningkat pesat.
Hingga Februari 2021, para tetangga terus mengajukan permohonan ke Pengadilan Bao Son untuk memaksa dan mengatakan jika dia masih menolak untuk membersihkan rumahnya, maka Dong akan dihukum.
Pada tanggal 25 Mei, di bawah paksaan dari petugas, 10 staf kebersihan dan 12 staf kebersihan profesional dikerahkan untuk membersihkan tumpukan sampah di rumah Dong.
Bau sampah yang kuat membuat semua orang takut dan jijik.
Namun Dong hanya merasa baunya seperti cuka, karena dia suka menaburkan cuka di sampah-sampah itu.