Teror KKB Masih Berlanjut, 1700 Warga di 3 Distrik Ilaga Papua Menyelamatkan Diri

Gara-gara takut dengan teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua, dilaporkan 1700 warga mengungsi.

Editor: Heri Prihartono
(Dok Humas Polda Papua)
Dua rumah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak terbakar. Kejadian tersebut dilakukan KKB yang telah berada di lokasi tersebut sejak 8 April 2021, Papua, Selasa (13/4/2021). 

TRIBUNJAMBI.COM - Gara-gara takut dengan teror Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua, dilaporkan 1700 warga mengungsi.

Tercatat masyarakat dari 3 distrik mengungsi ke Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua dalam 2 bulan terakhir.

"Memang ada 1.700 warga yang mengungsi di Ilaga, tapi menurut saya mereka bukan mengungsi, tetapi hanya mengamankan diri untuk sementara," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis (3/6/2021).

Ribuan warga yang mengungsi itu berasal dari tiga distrik, yakni Distrik Ilaga, Ilaga Utara, dan Mabugi. Namun Fakhiri menyebut, sebagian pegungsi sudah mulai kembali ke kampungnya masing-masing.

"Mereka ini mengamankan diri dari gangguan KKB wilayah puncak. KKB biasa menjadikan perkampungan warga sebagai tempat untuk mengumpulkan logistik mereka," kata dia.

Upaya mengantisipasi KKB kembali mencari logistik di perkampungan, Fakhiri memastikan personel keamanan yang telah ditempatkan di beberapa titik strategis tidak akan ditarik sehingga lokasi tersebut akan steril dari KKB.

Kepala Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Wilayah Papua, Frits Ramandey mengaku telah menemui para pengungsi.

Menurut pengakuan para pengungsi mereka ingin segera kembali ke rumahnya masing-masing.

"Mereka minta difasilitasi untuk kembali ke kampungnya karena selama mereka mengungsi, tanaman dan ternak mereka tidak ada yang urus," kata dia.

Warga Sipil Ditembak

Seorang warga sipil juga ditembak orang tak dikenal di Kampung Eronggobak, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (3/6/2021).

Pasukan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi pun yang berupaya mengevakuasi korban mendapat gangguan dari orang tak dikenal tersebut

Peristiwa kontak senjata bermula saat lima personil Satgas Gakum Nemangkawi yang dipimpin Aipda Wisnu mendatangi lokasi kejadian setelah menerima informasi ada penembakan yang dilakukan orang tak dikenal terhadap masyarakat di Kampung Eronggobak.

Sekira pukul 14.15 WIT, tim bersama-sama personel Polres,TNI, dan BKO Brimob Pam Rahwan bergerak ke lokasi untuk mengevakusi korban yang terkena tembakan.

Kemudian, pukul 14.40 WIT saat sedang melakukan evakuasi korban, personil gabungan mendapat gangguan tembakan dari arah kiri Kampung Eronggobak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved