Ribut Soal Tarif kencan, Wanita di Banjarmasin Dimutilasi Tetangga hingga Ditemukan Tanpa Kepala

Persoalan tarif kencan membuat seorang ibu rumah tangga dimutilasi tetangga  di rumah kosong.

Editor: Heri Prihartono
Kolase/Tribunjambi.com/Macan Kalsel
Ilustrasi korban mutilasi dan pelaku mutilasi di Banjarmasin 

TRIBUNJAMBI.COM - Persoalan tarif kencan membuat seorang ibu rumah tangga dimutilasi tetangga  di rumah kosong.

Korban yang awalnya bersepakat dengan tarif Rp 300 ribu kemudian cekcok dengan pelaku  yang saat itu mengaku tak memiliki uang tambahan lagi.

Buntut peristiwa ini adalah tewasnya korban beridentitas R (33) tewas dalam kondisi mengenaskan, Rabu (2/6/2021).

Selang beberapa waktu, polisi berhasil mengamankan lelaki berinisial HP (40).

Diduga HP merupakan pelaku tunggal pembunuhan R.

HP ditangkap petugas gabungan di Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut saat dalam pelariannya.

Keberadaannya kemudian berhasil diendus dan berhasil ditangkap di Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut, 12 jam setelah membunuh korban.

"Pelaku akhirnya berhasil ditangkap di sebuah bengkel di Jalan Simpang Nusa Indah, Kecamatan Bati Bati, Kabupaten Tanah Laut," ujar Kasubdit III Jatanras Polda Kalsel AKBP Andy Rahmansyah.

Pelaku membunuh korban secara sadis menggunakan dua buah belati.

Rumah lokasi ditemukannya mayat perempuan di Banjarmasin, Rabu (2/6/2021).
Rumah lokasi ditemukannya mayat perempuan di Banjarmasin, Rabu (2/6/2021). (banjarmasinpost.co.id/apunk)

Setelah kepala korban terpisah dari badannya, pelaku kemudian  berusaha membakar tubuh korban untuk menghilangkan bukti.

Kepala korban kemudian  dibuang di semak-semak tak jauh dari tubuh korban pertama kali ditemukan.

Akhirnya kepala korban berhasil ditemukan tak lama setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Selanjutnya untuk menghilangkan barang bukti mayat korban ditelanjangi dan dibakar olah pelaku. Sementara kepala korban dilempar 10 meter dari badannya," ungkap Andy.

Usai membunuh korban, pelaku kemudian berusaha kabur keluar kota.

Soal Tarif Kencan

Polisi memasang garis polisi di lokasi penemuan jasad wanita tanpa kepala di Banjarmasin, Kalsel, Rabu (2/6/2021).
Polisi memasang garis polisi di lokasi penemuan jasad wanita tanpa kepala di Banjarmasin, Kalsel, Rabu (2/6/2021). (KOMPAS. com/ANDI MUHAMMAD HASWAR)

Uang Rp 300 RIBU tersebut telah diberikan pelaku kepada korban, namun korban yang terus meminta tambahan tarif membuat pelaku geram dan emosi.

"Korban terus meminta uang tambahan kepada pelaku, namun pelaku merasa tidak memiliki uang sesuai permintaan korban," ungkap AKBP Andy Rahmansyah dalam keterangan yang diterima, Rabu (2/6/2021).

Kemudian korban dibawa pelaku ke rumah kosong.

"Pelaku membawa korban ke sebuah rumah kosong tersebut (TKP) dan mengatakan bahwa uang pelaku ada di dalam rumah itu," jelas Andy.

Setibanya di rumah kosong, korban KEMUDIAN dibunuh menggunakan dua buah belati yang telah dibawa pelaku.

Kesaksian suami

R korban pembunuhan sadis di Banjarmasin merupakan ibu rumah tangga.

Korban memiliki dua orang anak yang masih balita.

Y, suami korban, tidak menyangka istrinya meninggal dengan cara tragis.

Y mengungkapkan bahwa istrinya keluar rumah pada Selasa (1/6/2021) malam.

Namun, hingga Rabu (2/6/2021) istrinya tak kunjung pulang.

Kemudian beradar kabar jika ada jasad wanita yang ditemukan tanpa kepala dengan ciri-ciri dan pakaian yang dikenakan korban saat pamit.

Y lantas bergegas ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin untuk melihat langsung jasad tersebut.

Setelah dia perhatikan secara seksama, Y pun memastikan jika jasad tersebut adalah jasad istrinya.

"Saya tunggu tidak datang-datang. Saya sempat cari keliling juga tapi tidak ketemu. Soalnya HP nya ditinggal di rumah," ucapnya sedih saat ditanya wartawan, Rabu.

Lebih lanjut Y mengatakan, R pamit keluar rumah untuk membeli susu untuk kedua buah hatinya.

"Dia izin beli susu sekitar jam 9 malam. Dia pakai motor Vario warna merah," ujarnya.

Y pun berharap pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Hukum saja yang setimpal," harapnya.

(BanjarmasinPost.com/Kompas.com)

Sumber  artikel Kompas.com
dan BANJARMASINPOST

  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved