Sahabat Rasulullah

Abu Ayyub Al Anshari yang Makamnya Diziarahi Sultan Muhammad Al Fatih Saat Taklukkan Konstantinopel

Kisah Abu Ayyub Al Anshari, seorang sahabat Nabi yang dimakamkan di Konstantinopel membuat semangat Al Fatih kembali berkobar

Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
daily sabah
Pemeran Muhammad Al Fatih 

Saat itu Rasulullah memilih untuk tinggal di lantai bawah. Abu Ayyub Al Anshari pun di lantai atas.

Khalid Muhammad Khalid dalam bukunya Biografi 60 Sahabat Rasulullah saw menceritakan, “Begitu Abu Ayyub Al Anshari hendak naik ke kamarnya di lantai atas, tiba-tiba tubuhnya gemetar dan tidak mampu menguasai diri, baik berdiri maupun tidur. Pasalnya ia sedang berada di tempat yang lebih tinggi dari pada tempat Rasulullah singgah dan tidur. Akhirnya, Abu Ayyub Al Anshari mendesak dan berharap kepada Rasulullah  agar beliau mau pindah ke lantai atas maka Rasulullah memenuhi permintaannya tersebut.”

Kisah ini mengingatkan kita pada kisah khalifah Abu Bakar, Umar yang tak ingin berdiri di mimbar yang  lebih tinggi dari tempat berdiri Rasulullah.

Abu Ayyub Al Anshari nyaris mengikuti semua perang.

Bahkan ketika kaum muslimin bergerak ke Konstantinopel ia turut serta.

Ia termasuk sahabat Nabi yang sudah tua ketika itu.

Panglima perang kaum muslimin ketika itu adalah Yazid bin Muawiyah.

Dalam perang ini Abu Ayyub Al Anshari terluka. Saat meregang nyawa itulah ia ingin agar dimakamkan di Konstantinopel atau yang kini kita kenal sebagai Istambul.

Abu Ayyub Al Anshari saat itu meminta kepada Yazid bin Muawiyah agar jasadnya dibawa di atas kuda dan dibawa ke tempat terjauh yang memungkinkan di negeri musuh.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved