Berita Nasional
Saingan KSAD Andika Perkasa Untuk Jadi Panglima TNI, Ini Profil & Prestasi Laksamana Yudo Margono
Kabar soal pergantian Panglima TNI yang saat ini masih dijabat Marsekal Hadi Tjahjanto sudah menyeruak.
"Pengalamannya memimpin di jajaran Kogabwilhan 1 membuktikan bahwa Laksamana TNI Yudo Margono adalah seorang prajurit sejati yang dapat mengomandoi lingkup 3 matra. Darat, laut, dan udara," ujarnya.
Selain itu, sebagai Kasal, tak perlu lagi ditanya tentang loyalitasnya. Garis lurus, itulah jawaban yang akan didapat.
Loyalitas yang tegak lurus, baik ke atas maupun ke bawah.
Ke atas dibuktikan dengan tugas-tugas yang diselesaikannya dengan baik dan paripurna. Ke bawah dibuktikan dengan perhatiannya kepada keluarga besar TNI AL yang menjadi tanggung jawabnya.
"Jika kita tengok peristiwa musibah KRI Nanggala-402 kita akan mengerti bagaimana loyalitasnya kepada keluarga korban," ujar Simon.
"Bersama Panglima TNI, Yudo ikut melaut untuk mencari keberadaan KRI Nanggala-402. Saat KRI Naggala-402 dipastikan tenggelam, Yudo menyambangi beberapa keluarga korban dan bersama Presiden, Menhan, dan Panglima TNI mengadakan pertemuan dengan para keluarga korban," ungkapnya.
Baca juga: Soeharto Nyaris Jadi Sopir Taksi Tapi Dilarang Ibu Tien, 2 Kali Mau Mundur dari TNI Karena Frustasi
Baca juga: UPDATE 2 Juni 2021 Bertambah 10 Orang Positif Covid-19 di Sarolangun, Meninggal Satu Orang
Baca juga: Mie Celor Khas Palembang Non MSG di Kota Jambi Ini Hadirkan Suasana Cozy, Pengunjung Bawa Pajero
Simon mengatakan, Yudo memiliki keunggulan jika nanti menjadi Panglima TNI untuk mengatasi masalah di tanah air. Hal ini didasarkan pada beberapa alasan.
Pertama, pengamanan wilayah laut dan kepulauan dari pencaplokan oleh negara-negara lain. Akibat potensi eskalasi konflik lintas negara di Laut China Selatan ke depan yang cukup tinggi.
Serta dukungan penjagaan laut yang merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan, tentu upaya diplomasi tetap dijalankan. Di samping itu, kejahatan trans-nasional, seperti penyelundupan senjata juga terjadi di laut.
"Yang pertama tentu pengamanan wilayah laut dan kepulauan dari pencaplokan oleh negara-negara lain," tuturnya.
Yang kedua, menurut Simon, Yudo Margono bisa melanjutkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Poros Maritim Dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia.
Ketiga, Yudo juga dinilai bisa membangun sinergisitas dan soliditas dengan tiga Matra dan Polri. Keempat, Yudo juga punya pengalaman memimpin penanganan Covid-19.
Saat memimpin, Yudo memahami bagaimana perkembangan dunia teknologi kesehatan yang diperuntukkan bagi kekuatan militer.
Artinya, dalam upaya dalam mencegah ancaman biowarfare (perang biologi) ke depan, menurut Yudo, sangat diperlukan.